Minggu, 14 Juni 2020

Dahulu dan Sekarang

*DAHULU DAN SEKARANG*

DAHULU, orang susah mencari ilmu tapi mudah mengamalkannya.
SEKARANG...? orang mudah mencari ilmu tapi susah mengamalkannya.

DAHULU, ilmu dikejar, ditulis, dihafal, diajarkan dan diamalkan.
SEKARANG...? ilmu diunduh, disimpan dan dikoleksi, untuk diperdebatkan da dipamerkan.

DAHULU, butuh peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan ilmu.
SEKARANG...? cukup peras kuota internet sambil duduk manis ditemani secangkir kopy dan snack.

DAHULU, silaturohmi adalah bertemu, bercengkrama sambil tertawa lepas.
SEKARANG, duduk berdekatan tanpa saling tegur sapa, Silaturohmi tinggal up load di WA.

DAHULU, ilmu merasuk ke dalam hati, dan hati selalu ingat pada ALLAH maka ilmu tetap terjaga.
SEKARANG...? ilmu disimpan di dalam memori hp,
Kalau baterai habis? ilmu tertinggal,
Kalau hp rusak? hilanglah ilmu.

DAHULU, harus duduk berjam-jam di hadapan guru penuh rasa hormat dan sopan, maka ilmu merasuk bersama keberkahan bertatap muka dgn guru.
SEKARANG...? cukup tekan tombol atau layar sambil tidur-tiduran, maka ilmu merasuk bersama kemalasan.

_Kita telah sampai di zaman dimana
Bicara hanya perlu ketik saja,
Melihat hanya perlu klik saja, dan Memanggil hanya perlu ping saja.
Apakah kemajuan teknologi ini harus menghalangi kita silaturrahmi, saling berkunjung?_

_Social media telah menjadi budaya, AL-QURAN pun semakin terlupa_

_Dari yang hanya melihat-lihat, sampai beradu pendapat,
Dari tingkah yang dibuat-buat, sampai terang-terangan maksiat_

_Tak sadar jemari ini berkhianat, menulis sesuatu yg tak bermanfaat,
Berdebat dan merasa diri paling hebat_

_Sadar atau tidak mata ini berkhianat, melihat apa yang seharusnya haram dilihat_

INGATLAH...!!!
*Matamu akan menjadi saksi atas apa yang dilihat*
*Jemarimu akan menjadi saksi atas apa yang telah  ditulis*
*Suatu hari nanti amal perbuatan akan di tunjukkan tanpa bisa kita edit*
*Maka, jangan sampai mereka menjadi musuhmu dihari perhitungan nanti* *Menjadi saksi keburukanmu, saksi atas apa yang kau lihat, saksi atas apa yang kau tulis, saksi atas segala apa yang kau lakukan baik di dunia nyata maupun maya*

@ Gunakan apa yang ada padamu sekarang sebagai amal untuk masa depanmu...
@ Dimana kamu berpijak, kamu bertanggung jawab atas islam disana.
@ Jika tidak bisa mengajak kebaikan, minimal jangan memberi jalan kepada keburukan.
@ Jika masih berat untuk memuji, janganlah menghina dan merendahkan.

Akhir kata...

"YA ALLAH AMPUNILAH KAMI, ATAS SEGALA DOSA DAN KESALAHAN KAMI, WAHAI DZAT YG MENDAHULUKAN RAHMAT DARIPADA MURKA, BERKAT NABI KECINTAAN KAMI SAYYIDINA MUHAMMAD SAW"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...