Sabtu, 31 Oktober 2020

Bersikap kpd Objek Dakwah

Islam merupakan agama dakwah. Semua pengikutnya baik yang pandai maupun yang bodoh, kaya maupun yang pintar, Tua maupun muda semua diperintahkan untuk berdakwah/ menyebarkan luaskan ajaran agama Islam. Apapun pekerjaanya setiap muslim berkewajiban mengenalkan islam dalam kehidupan kesehariannya. 

Dalam bersikap dan bertingkah laku, muslim harus mencerminkan agama islam yang damai, toleran, disiplin dan penuh kasih sayang. Sehingga dakwah / menyebarkan agama Islam tidak hanya dengan ceramah, diakusi, menulis jurnal,buku saja tetapi juga dengan tingkah laku yang baik (akhlakul karimah) ini yang di kenal dengan dakwah bil hal

Objek dakwah dalam islam akan terbagi dalam 4 kelompok. Pertama sesama muslim, kedua sesama muslim tapi berbeda madzhab/ pemikiran, ketiga  kepada pemeluk agama samawi dan yang terakhir kepada non pemeluk agama samawi.

Oleh karenanya, kita harus bisa membedakan pelaksanaan fikih secara umum dengan fikih / muamalah yang beratujuan untuk dakwah. Karena untuk objek dakwah tertentu tidak bisa kita dekati dengan fikih umum saja tetapi perlu pendekatan fikih secara khusus yaitu fikih dakwah tadi. 


Dalam menghadapi 4 kelompok tadi, Islam tidak mengenal kata musuh atau lawan. Islam mengenal mereka dengan kata objek dakwah. Sedangkan kata musuh akan dipakai selama mereka memerangi Islam/ kita secara langsung. 

Itungan kedekatan juga berbeda, tentu saja dengan sesama muslim walaupn beda madzhab ataupun berselisih golongan, itu lebih dekat daripada dengan kelompok non muslim. Begitu juga kedekatan atau perasaan persaudaraan dengan sesama muslim yang belum banyak mengenal islam itu lebih merasuk daripada persaudaraan dengan non muslim walaupun pemeluk agama samawi. 

Sebagai contoh, dulu para sahabat merasa sedih ketika mendengar Imperium Romawi kalah perang ketika melawan Imperium Persia. Itu karena Imperium Romawi memeluk Agama Kristen / Nasroni yang merupakan salah satu agama samawi, sedangakan Imperium Persia memeluk agama Zoroaster atau penyembah api. 

Makanya, jangan sampai kita berlebihan dalam memusuhi orang yang berselisih paham dengan kita padahal sama sama berhaluan Ahlisunnah wal jama'ah Annadhiyah melebihi sikap kita kepada muslim non ahli sunnah wal jama'ah. 

Begitu juga,jangan sampai kita berlebihan bersikap kepada non ahlisunnah wal jama'ah melebihi sikap kita kepada non muslim.  

Kadang kadang kita terlalu toleran dengan sikap, dan perbuatan non muslim tetapi di sisi lain kita berlebihan dalam menyikapi perbedaan pendapat dengan sesama muslim yang beda golongan dengan kita. Padahal itu cuma masalah furu'iyah, seperti masalah kirim doa, kirim alfatihah, cadar, isbal dan lain sebagainya.

Ketika kita menghadapi perbedaan dengan sesama muslim, harusnya itu kita gunakan sebagai sarana tholabul ilmu dan dakwah, kita bisa berdiskusi tentang perbedaan itu ( maaf ini diskusi ya....bukan debat kusir)  jika lawan kita ini berilmu tinggi, menguasahi banyak ilmu tentang pendapatnya itu, bukankah ini bisa jadi sarana tholabul ilmi bagi kita, bisa menjadi semangat kita untuk membaca dan menelaah kitab lagi. Ketika lawan kita ini mudah kita jawab argumentasinya, kita bisa berakhlakul karimah dengan tidak menjatuhkan dan mempermalukannya, kita bisa tetap beradab dalam berdiskusi dan bertingkah laku. bukankah ini semua baik ........? 

Memang biasanya, orang akan cepat terbakar adrenalinnya, emosinya jika menghadapi orang hampir sama secara kelompok, golongan maupun pekerjaan. Guru biasanya yang jadi bahan pembicaaran juga sesama guru, Pedagang pecel biasanya bersaing dengan pedagang pecel juga. Begitu juga kita, kita lebih mudah emosi maupun tertarik jika menghadapi sesama muslim juga. 

Tetapi....bukankah kita harus belajar untuk menghindari ini, belajar bersikap adil dan memandang perbedaan sebagai sarana dakwah. sehingga kita tetap bisa bersikap santun dan baik kepada semua.

Islam adalah Agama kedamaian, agama yang penuh rahmat, agama yang sempurna. Mari kita sebarkan ajaran agama ini dengan sekuat tenaga, bisa dengan ucapan baik, tulisan yang mengajarkan kedamaian, serta tingkah laku dan sikap yang penuh kasih sayang dan akhlakul karimah. Mungkin dengan itu kita bisa menunaikan kewajiban kita dalam berdakwah, sukur sukur kita bisa menjadi mundzirul Qoum.....amiiin.....wallahu a'lam bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...