Hak Orang
Tua
Teman teman,,,sebesar apapapun usaha
kita, seberat apapun perjuangan kita, dan sesulit apapaun yang kita kerjakan
untuk memenuhi hak orang tua, sesungguhnya hak orang tua jauh lebih besar dari
yang telah kita lakukan. Bahkan dalam ayat al qur’an surat al isra’ ayat ke 33
dan 34 disebutkan kalau berkata “ah” saja pada mereka merupakan dosa besar.
وَقَضَىٰ
رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟
إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا
ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا
قَوْلًا كَرِيمًا
“Dan
Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan
hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah
seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya
perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada
mereka perkataan yang mulia”
وَٱخْفِضْ
لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى
صَغِيرًا
“Dan
rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan
ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku waktu kecil".
Mari kita melihat dan memperhatikan
bagaimana orang tua memeliahara anak anaknya, Bagaimana sayangnya mereka kepada
anaknya, bagaimana perhatian mereka kepada kesehatannya, makanannya, minumannya
dan kepada hal hal yang mengenakkannya di sepanjang hari, pastilah kita akan
langsung tahu sebesar apa kesusahan orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak
anaknya sampai sang anak tumbuh dewasa.
Bahkan ketika sang anak sudah balig
, masuk madrasah ibtidaiyah bahkan
sampai masuk universitas, sang orang tua masih saja memenuhi semua kebutuhan
sang anak dari makan sampai kebutuhan pendidikannya. Mereka membanting tulang
siang dan malam hanya agar anaknya mendapatkan pendidikan yang layak.
Ketahuilah,,! Salah satu yang
membuat hak orang tua begitu tinggi adalah, mereka merupakan orang yang
mendahulukan anaknya dari dirinya sendiri. sesungguhnya semua orang
menginginkan untuk menjadi orang sukses,
kaya , pintar, di hormati dimasyarakat, di sukai oleh Allah dan makhluknya. Tetapi
orang tua malah menginginkan agar sang anak mendapatkan derajat yang lebih
tinggi darinya, mendapatkan penghormatan yang lebih mulia dibanding dirinya,
lebih pintar dan lebih kaya dibanding dibanding dirinya sendiri. Jadi apa yang
harus kita lakukan kepada orang yang mendahulukan kita dibanding dirinya
sendiri, ? apa yang harus kita berikan kepada orang yang lebih bercita cita
untuk kebaikan kita dibanding dirinya sendiri ?
Wahai teman temanku,,berhati hatilah
,,,,jangan sampai ibu kamu marah padamu .karena sesungguhnya kemarahan ibu
sangat erat dan dekat dengan kemarahan Allah. Dan mari kita camkan bahwa,
barang siapa yang Allah marah padanya pasti haqqul yakin dia akan rugi dunia
akhirat. Sesungguhnya segala dosa dan keburukan akan ada balasannya,entah
balasan itu terjadi di dunia maupun di akhirat. Tetapi dosa yang disebabkan
tidak memenuhi hak orang tua / durhaka akan langsung di balas Allah sejak ia
masih didunia. Naudzubillahi min dzalik......
Mari kita mentaati ayah dan ibu
kita, jangan membentak ataupun menolak jika diperintak salah satu atau keduanya
selama perintah nya bukan untuk kemaksiatan. Karena kita sudah tahu kaidah
لا
طاعة لمخلوق في معصية الخالق
“tidak ada
ketaatan pada makhluk dalam kemaksiatan kpd khalik”
Untuk
lebih merenungi tentang hak orang tua, mari kita mentadabburi bersama firman
Allah dalam kitab suci al –qur’an surat lukman ayat ke 14 dan 15
وَوَصَّيْنَا
ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ
وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ
إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ
‘Dan
Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya;
ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu
bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu’.
وَإِن
جَٰهَدَاكَ عَلَىٰٓ أَن تُشْرِكَ بِى مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ فَلَا تُطِعْهُمَا ۖ وَصَاحِبْهُمَا فِى ٱلدُّنْيَا مَعْرُوفًا
ۖ وَٱتَّبِعْ سَبِيلَ مَنْ أَنَابَ إِلَىَّ
ۚ ثُمَّ إِلَىَّ مَرْجِعُكُمْ فَأُنَبِّئُكُم
بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
‘Dan
jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada
pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan
pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang
kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan’.
Dalam tafsir mukhtasar dari markas
tafsir Riyad yang di ampu oleh Dr Sholih bin Abdullah bin Humaid yang merupakan
imam Masjidil Haram disebutkan bahwa seandainya orang tua kita memerintahkan kita
untuk sesuatu yang maksiat maka kita wajib menolak perintah itu dengan tetap
menggunakan adab sopan santun dalam menolaknya serta tetap bergaul dengan
mereka di dunia dengan baik.
Sesungguhnya orang yang paling
mencintai kita adalah orang tua kita, maka jangan sampai kita mendahulukan
orang lain selain orang tua kita. Sesungguhnya orang tua kita telah mendidik
kita dari kita bisa melihat dunia fana ini sampai sekatang, maka
berusahalah dengan sungguh sungguh untuk
menerima nasehatnya. Karena mereka lebih tahu dengan apa apa yang baik untuk
kita maupun hal hal yang buruk bagi kita.
Sesungguhnya segala apa yang mereka
lakukan untuk kita, dari pelukan, sampai marahan bahkan hukuman dari mereka
merupakan wujud dari kasih sayang mereka yang begitu besar kepada kita. Kadang kadang
kita merasa mereka begitu “kepo” dan sok tahu dalam urusan kita, tapi ingatlah
bahwa itu adalah wujud perhatian tanpa pamrih mereka pada kita. Jangan sampai istri,
anak, saudara, teman ataupun pandangan orang membuat kita menomor sekiankan
orang tua kita. Semoga Allah menjadikan kita anak yang sholeh yang selalu mendoakan
dan menunaikan hak hak orang tua . amiiin....
1 komentar:
Hati hati ambil gambar orang. Sudah ijin belum?
Posting Komentar