Rabu, 17 Juni 2020

jangan Kacang

Ketika massih di pondok saya mempuayai seorang teman. Dia berasal dari Pattani Thailand, nama lengkapnya Mr Raschun Hamungthay, tetapi karena banyak anak pondok yang  susah untuk melafaldkan namanya akhirnya kami memanÄ£gil dia dengan nama  Fauzi thay.

Sebenarnya dia adalah kakak kelas saya, tetapi karena dia berasal dari Thailand sehingga mendapatkan kesulitan dalam belajar di Indonesia, itu karena biasanya anak anak dari Thailand yang belajar di pondok kami tidak di bekali dengan kemampuan bahasa Indonesia dan bahasa Arab ditambah lagi jika kemampuan bahasa Inggrisnya lemah. maka biasanya mereka menghabiskan 1tahun untuk mempelajari bahasa Indonesia dahulu di pondok. 

Bisa dibayangkan bagaimana orang yang tidak bisa bahasa Arab, tidak bisa bahasa Inggris dan juga tidak bisa bahasa Indonesia tinggal di Indonesia, belajar di sini dimana pengajar dan temen temenya tidak bisa bahasa Thailand sama sekali, akhirnya di kamar kami lebih banyak berbicara bahasa isyarat sampai  dia cukup menguasahai bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

Itupun berlangsung cukup lama, disebabkan selain guru, hanya beberapa temen yang mempunyai kemampuan bahasa Inggris  yg mumpuni yang bisa membantu dia menguasahi bahasa Indonesia.

Setelah beberapa tahun, akhirnya kami sampai pada tahab akhir akhir perkuliahan. Tepatnya kami menjalani tahap KKN. Pada waktu itu, tempat KKN kami di kecamatan Pulung, kabupaten Ponorogo, daerah pegunungan, jika ketimur dikit melewati pegunungan maka kami sudah sampai Madiun. 

Sebagaimana daerah pedesaan atau pegunungan lainnya, orang orangnya selain ramah juga terbiasa berbicara bahasa jawa. Sehingga kami yang berasal dari jawa khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah selalu di ajukan sebagai juru bicara dan lain lain selama KKN ini. 

Pada waktu itu, kelompok kami bertempat di desa Sugihan, kami bertuju menempati satu rumah. Karena mengetahui kalau fauzi thay ini tidak bisa berbicara bahasa jawa, kami selalu berusaha membuat jadwal kegiatan agar Fauzi thay terus bersama temen temen yang bisa berbicara bahasa jawa selama kegiatan, serta mewanti wanti agar Fauzi thay ini tidak jalan jalan sendirian.

Hingga suatu waktu sehabis mengajar ngaji di surau deket pasar sugihan, saya merasa perut saya sakit, minta harus segera mengeluarkan dinamit di dalamnya, sehingga saya meninggalkan Fauzi thay di surau sendiri bersama anak anak dan masyarakat sekitar untuk sholat magrib berjama'ah.

Dirumah basecamp, sehabis buang hajat saya melaksanakan sholat magrib sendirian, karena yang lain sudah di surau surau sekitar. Memang kita membagi kelompok kita untuk mengajar ngaji di tiga surau terdekat dilanjutkan sholat magrib berjama'ah disana. 

Selesai sholat magrib, temen temen mulai berdatangan dari suraunya masing masing dan kami pun langsung makan malam sambil bersenda gurau. Hingga kami sadar kalau kami cuma ber enam, hilang satu anak yaitu fauzi Thay, dia belum pulang dari surau. 

Temen temen dan saya santai saja karena kami mengira Fauzy Thay sedang bermain main dengan anak anak di surau atau jajan di dekat pasar yang memang banyak penjual makanan ringan atau gorengan jika sudah malam.

Setelah mendekati waktu Isya', Fauzi Thay sampai di rumah basecamp. dan langsung duduk disamping saya dan temen temen yang sedang bersantai diruang tamu sambil main hp masing masing. 

Tiba tiba Fauzi bilang " Orang sini pelit pelit ya ?"  "lho kok...?" jawab saya belum selesai dia meneruskan omongannya " pelit dan juga suka pamer ke orang lain !!"
kali ini temen temen mulai perhatian dengan omongannya....
saya menjawab " kok bisa,,,kamu bilang gitu...?"....
Fauzi mulai bercerita " tadi habis sholat magrib di surau, saya diajak bapak fulan untuk makan malam di rumahnya, terus sampai disana dia bilang " Ini jangan kacang, ,,,,    ini jangan lodeh,,,ini jangan tahu  dan seterusnya........akhirnya karena semua jangan....ya saya makan nasi dan sambel aja"  kata fauzi menutup ceritanya masih agak bersungut sungut......

 Langsung saja meledak tawa kami semua.....Fauzi pun cuma melongo bingung......lalu temen saya yang satu bilang " zi....makanya kalau sendirian jangan mau diajak ajak " sambil masih tertawa....." jangan itu bahasa jawa artinya, sayur....jadi kalau orang jawa bilang jangan kacang....itu artinya sayur kacang......." 
bukan "jangan" tidak boleh....!!!!!

5 komentar:

MUHSON mengatakan...

Nama yang aneh dilafalkan lidah kita, fauzy thay

Kang Ansorie mengatakan...

Jangan .... banyak komentar, hehehe...

catatab uneq uneqku mengatakan...

apalagi nama aslinya... antara tulisan dan pengucapnnya beda....
awalnya panggilannya fauzi saja... karena banyak yang namanya fauzi maka dikasih thay ...panjangannya fauzi thailand....

catatab uneq uneqku mengatakan...

apalagi nama aslinya... antara tulisan dan pengucapnnya beda....
awalnya panggilannya fauzi saja... karena banyak yang namanya fauzi maka dikasih thay ...panjangannya fauzi thailand....

KangNoerhadi mengatakan...

Cerita yg menarik... Ndah neo bapaknya yg mengajak makan kalo bliau ngerti yg sesungguhnya... Trenyuh.

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...