Selasa, 28 Juli 2020

Tasji'

Tasji' 
Angin berhembus kencang seakan mau berteriak lantang.....
Kepadaku  , kepadamu yang sedang tidur terlentang....
Mengapa hanya diam, seakan menantang izroil tuk datang.....
Kau, aku, adalah khalifah di bumi yang terbentang......
Maka diam bukan pilihan......
Tapi kemunduran dari tugas yang diberikan.....

Jika dosa membuatmu merasa hina.....
Jika kesalahan menjadikanmu seolah tak berharga...
Jika lalai dan alfa membuatmu merasa kurang berwibawa.....
Maka ingatlah........
Amalan tidak membuatmu mulia.....
Ibadah tidak membuatmu berharga.....
Dan dirimu sebenarnya bukanlah apa apa.....


Hari raya idul adha di depan mata....
Sudahkah kita melaksanakan tugas dariNya...
Atau  hanya menjalani hidup tanpa mengingatNYa....
Sang pencipta,,,,yang tidak butuh apa apa...

Wahai diriku.....
Bergeraklah kamu....
Bantulah keluargamu......
Ajarilah muridmu....
Didiklah keturunanmu....
Berbuat ihsan lah kepadà tetanggamu....
Jadikanlah dirimu berguna untuk lingkunganmu...
Semoga Allah meridhoimu..........
Khairun Nasi Anfa uhum linnas.........



28 Juli 2020





Jumat, 24 Juli 2020

Pembelajaran Daring. guru makan gaji buta ?



Sore hari ketika aku duduk depan rumah sambil mengamati dan menemani anak keduàku bermain di halaman, datanglah beberapa tetangga yang nimbrung nyantai depan rumah, maklum rumakku menghadap ke selatan dan punya halaman yang cukup luas serta ada pohon nangkanya sehingga enak buat santai santai. 

Kami pun ngobrol ngalor ngidul mulai dari masalah ekonomi keluarga sampai masalah pola tingkah anak anak  dalam pembelajaran daring. Disela sela obrolan kami itulah,tecetuslah sebuah ungkapan dari tetangga saya bahwa guru guru sekarang ini enak, karena mendapat "gaji buta", tinggal ngasih tugas ke siswa lalu leha leha di rumah.

Jujur saja, saya agak tergelitik mendengar langsung ungkapan seperti ini, walaupun sebenarnya di media sosial sudah sering menemui ungkapan ungkapan semacam ini. apa benar ungkapan ini ?

Mari kita bahas perlahan lahan.....pertama, benarkah kewajiban guru sekarang tinggal ngasih tugas kesiswa ? saya yakin yang bilang seperti ini tidak pernah mengecek pembelajaran anaknya...kewajiban guru bukan hanya memberi tugas, walaupun pembelajaran dilakukan tanpa tatap muka langsung, guru tetap harus memberi pengajaran / penjelasan kepada siswa. ini bentuknya macam macam,  bisa dengan memberi rangkuman yang ditulis di media daringnya itu, bisa dengan power point materi pembelajaran, bisa dengan membuat video pembelajaran ataupun dengan mencarikan video video yang sesuai dengan materi yang dipelajari. dan ini lebih sulit daripada mengajar dengan tatap muka langsung. Guru pun tetap harus mengetahui kadar pemahaman siswa dalam menguasahi materi pelajaran. dan di daring itu lebih sulit dalam mengukurnya, kalau tatap muka langsung, guru dengan mudah bisa tanya jawab sambil melihat kesiswa langsung. Tetapi di pembelajaran daring ini tidak bisa dikerjakan, kaalau di buat tanya jawab, guru tidak tahu siswa menjawab dengan melihat catatan atau tidak, sehingga dipembelajaran  daring guru harus membuat sistem pengukuran pemahaman siswa yang berbeda. sehingga kadang kadang guru meminta siswa membuat video, memfhoto hasil pekerjaannya ataupun ketika mengerjakan suatu tugas dan sebagainya. 

Kedua, kita pernah lihat di media sosial seorang ibu  marah marah karena anaknya banyak menghabiskan kuota internet gara gara tugas pembelajaran daring. Maka coba kita pikir, apakah guru tidak banyak menghabiskan kuota internet juga ?  kalau siswa harus mendownload video atau melihat video, atau juga harus mendownload dokumen dll dalam pembelajaran daring, paling untuk satu kali  pembelajaran mereka cuma 2 kali saja, satu mendownload dari kiriman gurunya kedua mengirim tugas keguru ( jika ada tugas ) . Tetapi soarang guru dalam satu kali pembelajaran harus mengupload video maupun dokumen, atau mengirimnya, kemudian menerima video maupun dokumen dari semua siswa jika memberi tugas. jika satu kelas berjumlah 25 siswa maka 25 video dalam satu kali pembelajaran, apakah itu tidak membutuhkan kuota internet ? 

Introspeksi Buat Orang Tua. 
Selama ini orangtua memasrahkan pendidikan anaknya ke madrasah /sekolah total, bahasa jawanys "pasrah bongko an", Tetapi tidak memberi madrasah/sekolah wewenang yang cukup dalam melaksanakan pendidikan.

Berapa banyak orang tua yang marah marah, dan tidak rela ketika gurunya menegakkan disiplin. betapa sering kita dengar orang tua lapor ke kepolisian ketika anaknya diberdirikan karena tidak mengerjakan tugas, anaknya di suruh lari keliling lapangan ketika melanggar peraturan. dengan alasan mereka orang tua aja tidak pernah menghukum anaknya sendiri. Tetapi sebaliknya mereka akan protes, meminta tanggung jawab madrasah ketika anaknya tidak lolos masuk sekolah lanjutan, ketika anaknya tidak sepintar teman temannya.

Sekarang, ketika siswa tidak bisa belajar di madrasah/sekolah, 24 jam beraktifitas dirumah, banyak yang marah marah lagi, katanya sekolah g' ada gunannya, tugas yang dikasih gurunya terlalu sulit sehingga mereka tidak bisa membantu mengerjakan, yang ujung ujungnya berengkar dengan anaknya sendiri, ( padahal kalau mau jujur, berapa persen orang tua yang menguasahi semua pelajaran sekolah/madrasah?, jangan jangan bukan tugasnya yang terlalu sulit, tapi orang tuanya yang tidak bisa mengerjakan).

Banyak juga yang bingung, anaknya tidak mau belajar, main game, melihat tv, atau bermain terus  menerus menerus.  maka bolehkah jika saya  bertanya,,,,itu bapak ibu cuma mengurusi satu anak ? gimana kalau satu kelas ? satu sekolahan ? 

Kita terlalu mudah menyalahkann guru atau sekolah dalam banyak hal. anak bertengkar dengan temannya kita menyalahkan gurunya, kita berkata "guru kurang dalam pengawasan". anak bermasalah dalam satu atau dua pelajaran, kita katakan "gurunya  kurang baik dalaam mengajar". anak dihukum oleh gurunya, kita dengan entengnya bilang, "gurunya kurang sabar". ketika ada guru yang bilang anak kita nakal, suka menggangu temannya, kita bilang, "guru tidak bisa memahami psikologi anak" ....nah sekarang Allah membuat anak kita 24 jam dirumah, agar kita merasakan gimana susahnya menngajar dan mendidik anak........

Apakah sekarang kita bisa berkata untuk diri kita sendiri, "kita kurang sabar" , " kita kurang baik", " kita tidak memahami psikologi anak" ? 

Pembelajaran Daring adalah hal baru bagi kita terutama yang tinggal di kota kota kecil apalagi pedesaan seperti saya, tetapi pembelajaran daring bisa jadi cara Allah untuk membuat kita intrispeksi bahwa pendidikan anak bukan saja tugas dan kewajiban guru saja, tetapi merupakan tugas utamanya orang tua. Harusnya kita sebagai orang tua bersyukur, selama ini ada guru, kyai, para ustadz yang membantu kita dalam mendidik anak anak kita, sehingga kita bisa mencari riski dengan tenang. Wallahu a'lamu bis showab......

Rabu, 22 Juli 2020

Penyembelihan dalam Islam

FIKIH KELAS 9 SEMESTER 1 Pada kali ini kita akan membahas tentang penyembelihan, ini merupakan materi fikih kelas 9 semester ganjil. A. PENYEMBELIHAN Manusia merupakan makhluk yang mulia, Allah SWT telah melebihkan manusia dibanding makhluk lainnya. Salah satu kelebihan manusia yang diberikan Allah kepada kita adalah ; Allah menyiapkan dan memberikan dunia seisinya untuk manusia, alam, gunung, hewan, tumbuhan di siapkan Allah untuk menunjang kehidupan manusia dan menunjang manusia untuk melakukan misinya yaitu beribadah kepada Allah dan memakmurkan bumi. Selain itu Allah telah memberikan kepada kita tuntunan dalam upaya memakmurkan bumi ini. Salah satunya adalah Allah mewajibkan kepada kita untuk melakukan penyembelihan kepada hewan yang halal, jika kita hendak memanfaatkan dagingnya ( dimakan). Penyembelihan disini hanya sah jika kita menyebut nama Allah SWT. Ini sebagai bukti pengakuan kita terhadap Allah SWT serta sebagai bukti syukur dan terima kasih kita kepada Allah SWT. 1. Pengertian Penyembelihan Hewan Secara bahasa, Penyembelihan atau Al – Dzakah artinya adalah ; wewangian, halal, lezat, manis, dan sempurna. Sedangkan secara epistomologi penyembelihan atau Al – Dzakah adalah memutus jalan nafas, makan minum dan darah (urat nadi) pada leher binatang yang disembelih dengan pisau, atau semua alat yang tajam sesuai dengan aturan syariat islam. Jadi dengan melakukan penyembelihan ini hewan yang disembelih akan menjadi baik, suci, halal dan lezat untuk dikonsumsi. 2. Syarat-syarat Penyembelihan Dalam masalah penyembelihan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar penyembelihan itu syah, pertama berhubungan dengan hewannya, kedua dengan penyembelihnya, ketiga dengan niat serta cara penyembelihannya dan yang ke empat berhubungan dengan alat penyembelihnya. a. Syara yang berhubungan dengan binatang sembelihan 1) Binatang yang akan disembelih harus dalam keadaan masih hidup. Binatang yang sudah mati artinya sudah menjadi bangkai tidak ada gunanya di sembelih maupun tidak. 2) Binatang yang akan di sembelih haruslah binatang yang halal, baik dzatnya maupun cara memperolehnya b. Yang berhubungan dengan orang yang menyembelih 1) Islam atau ahli kitab Orang yang menyembelih haruslah orang muslim, bisa juga ahlu l kitab, maksudnya orang yang beragama agama samawi selain islam, yaitu nasroni dan yahudi, itu berdasarkan ayat ke 5 dari surat Al- Maidah yang artinya "Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik - baik. Makanan (sembelihan) orang - orang yang diberi Alkitab itu halal bagimu, dan makanan kamu halal pula bagi mereka." (Qs.AlMaidah:5) Tetapi sekarang, sebagian besar Ulama menyatakan bahwa kaum nasroni maupun yahudi yang hidup sekarang bukan termasuk ahli kitab, karena mereka menyembah bukan lagi kepada Allah SWT, sehingga mereka termasuk orang musrik yang menyekutukan Allah dengan makhluk. Akibatnya mengkonsumsi daging hasil penyembelihan mereka diharamkan, ini diqiyaskan dengan penyembelihan orang kafir dan musrik. 2) Berakal Sehat 3) Mumayyis Yang dimaksud Mumayyis adalah orang yang sudah bisa membedakan antara sesuatu yang benar dengan sesuatu yang salah.sehingga anak anak yang belum balig, yang belum mumayyis tidak syah untuk menyembelih. c. Yang berhubungan dengan niat Niat penyembelihan yang benar adalah penyembelihan binatang dengan maksud untuk mengkonsumsi binatang tersebut, sesuai dengan aturan dan ketentuan syariat islam. Disunnahkan ketika menyembelih binatang untuk membaca Basmalah.Berdasarkan pada hadist yang artinya "Dari Aisyah bahwa sahabat -sahabat Rasulullah berkata: Sesungguhnya suatu kaum telah datang kepada kami membawa daging yang kami tidak mengetahui apakah waktu menyembelihnya mereka menyebut nama Allah atau tidak, Apakah kami boleh memakannya atau tidak? Rasulullah menjawab: Sebutlah nama Allah dan makanlah." Tetapi Sebagian ulama berpendapat bahwa, membaca Basmalah itu merupakan syarat sahnya suatu penyembelihan, berdasarkan ayat ke 118 surat Al – An’am yang artinya "Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayat Nya." (Qs. Al-An'am : 118) d. Alat Penyembelih Untuk alat yang digunakan dalam menyembelihan, boleh menggunakan alat apa saja yang tajam, yang dapat memutus tenggorokan dan urat nadi besar yang ada di leher binatang, kecuali kuku dan tulang. Ini berdasar hadist nabi dari Syadad bin Aus yang artinya "Sesungguhnya Allah memerintahkan agar berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklahkalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih." ( HR. Muslim dan Tirmidzi) Dan juga berdasarkan hadist Rofi' dan Khodij yang artinya "Segala sesuatu yang mengalirkan darah dan disebut nama Allah ketika menyembelihnya, silakan kalian makan, asalkan yang digunakan bukanlah gigi dan kuku. Aku akan memberitahukan pada kalian mengapa hal ini dilarang. Adapun gigi, ia termasuk tulang. Sedangkan kuku adalah alat penyembelihan yang dipakai penduduk Habasyah (sekarang bernama Ethiopia) (HR. Bukhari) 3. Hal Hal Yang Harus kita Perhatikan Yang Terkait Penyembelihan a. Berbuat ihsan (Berbuat baik terhadap hewan ) b. Binatang yang dapat disembelih lehernya, diputus tempat jalur makanan dan jalur keluar masuknya darah, kedua urat ini harus di putus. Sedangkan binatang yang tidak dapat disembelih, karena suatu hal. Maka penyembelihnya dilakukan dengan cara dilukai dimana saja dari badan nya,asal dia mati karena luka itu. c. Membaringkan hewan disisi sebelah kiri, memegang pisau dengan tangan kanan dan menahan kepala hewan untuk memudahkan penyembelihan. 4. Sunnah Dalam Menyembelih Binatang a. Binatang dihadapkan ke kiblat b. Menyembelih pada bagian pangkal leher binatang, terutama apabila binatangnya berleher panjang. Hal itu dimaksudkan agar pisau tidak mudah bergeser dan urat-urat leher serta kerongkongan cepat putus. c. menajamkan ulang alat penyembeihan agar dapat mengurangi kadar sakit d. Memotong dua urat yang ada di kanan dan di kiri leher agar cepat mati e. Binatang yang disembelih, digulingkan kesebelah kiri rusuknya, supaya mudah bagi orang yang menyembelihnya. f. Membaca Basmallah g. Membaca sholawat nabi h. Mempercepat proses penyembelihan agar binatang tidak tersiksa. 5. Hal-hal yang dimakruhkan ketika menyembelih a. Menyebelih dengan alat tumpul b. Memukul binatang waktu akan menyembelih 6. Cara Menyembelih Binatang Ada dua cara dalam menyembelih binatang, yaitu secara tradisional dan mekanik a. Cara menyembelih binatang dengan cara tradisional : 1. Menyiapkan terlebih dahulu lubang penampung darah 2. Peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih disiapkan terlebih dahulu. 3. Binatang yang akan disembelih dibaringkan menghadap kiblat,lambung kiri bawah. 4. Leher binaang yang akan disembelih diletakkan di atas lubang penampung darah yang sudah disembelih. 5. Kaki binatang yang akan disembelih dipegang kuat-kuat atau di ikat, kepalanya di tekan ke bawah agar tanduknya menancab ke tanah 6. Mengucap Basmallah kemudian alat penyembelihan digoreskan pada leher binatang yang disembelih. b. Cara menyembelih binatang secara mekanik : 1. Mempersiapkan peralatan terlebih dahulu. 2. Memasukan hewan ke dalam ruangan yang sudah dipenuhi gas sehingga hewan tersebut tidak sadarkan diri 3. Dengan mengucap Basmallah, Binatang yang telah pingsan tersebut disembelih dengan alat yang sudah di siapkan sebelumnya. 4. Penyembelihan binatang dengan alat mekanik dibolehkan dan halal dagingnya, asalkan memenuhi syarat dalam penyembelihan

Selasa, 21 Juli 2020

Menggabungkan Niat Kurban dengan Akikah

*Menggabungkan niat aqiqah dan kurban*

Hari ini adalah rabu tanggal 22 Juli 2020, tidak terasa sebentar lagi kita akan  menemui hari raya idul adha, hari dimana umat islam akan memperingati dan mencoba mengingat dan meneladani salah satu perbuatan Abu Anbiya  nabi Ibrahim AS yaitu berqurban.
Biasanya pada hari hari ini, mesjid, mushola sampai lembaga pendidikan akan mulai sibuk dengan persiapan pelaksanaan ibadah kurban, sebagaimana yang dilaksanakan oleh yayasan Al huda Manbaul Ulum, sebuah lembaga yang menaungi, RA, MI dan MTs Manbaul Ulum Buntaran.

biasanya juga akan muncul pertanyaan yang selalu berulang setiap tahunnya, biasanya pertanyaan ini akan kita dengar dan terima  lewat wa, facebook maupun langsung ketika ngobrol sama temen dan tetangga. yaitu tentang  berqurban, bolehkah menggabungkan niat berqurban dengan Aqiqoh ?

Baiklah,,,,,mari kita bahas bersama sama, secara pengertian dan pemahaman saya, aqiqah dan kurban adalah ibadah  yang hukumnya sunah mu'akadah. Sama sama menyembelih hewan ternak. Kurban dilaksanakan pada hari raya idul Adha dan tiga hari tasyrik, sedangkan akikah dilaksanakan pada hari ketujuh, ke 14,  ke 21 atau kapan saja untuk memperingati kelahiran bayi.

kembali kepertanyaan tadi, bolehkah waktu penyembelihan hewan kurban juga diniatkan untuk aqiqah anak ? Artinya, ada satu amalan yang dilakukan dengan dua niat yaitu niat aqiqah dan niat berkurban.

Sepengetahuan saya, ada dua pendapat tentang permasalahan ini.

Pendapat pertama adalah dari ulama Malikiyah, dan Syafi'iyah. mereka Menyatakan bahwa niat aqiqah itu tidak dapat digabungkan dengan niat kurban.

Mengapa?
Karena aqiqah dan kurban memiliki alasan dan maksud yang berbeda, yang mana tidak dapat menggantikan antara satu dengan yang lainnya. Aqiqah dilaksanakan untuk mensyukuri nikmat kelahiran seorang anak, sedangkan kurban dilaksanakan untuk mensyukuri nikmat hidup. selain itu, kurban dilaksanakan hanya pada hari raya idul adha dan hari tasyrik saja.

Al Alamah Ibn Hajar al-Haitami, salah seorang ulama mazhab Syafii pernah membahas hal ini dalam kitab kumpulan fatwanya, al-Fataawa al-Fiqhiyyah al-Kubra ia menyatakan:

وَسُئِلَ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى عن ذَبْحِ شَاةٍ أَيَّامَ الْأُضْحِيَّةِ بِنِيَّتِهَا وَنِيَّةِ الْعَقِيقَةِ فَهَلْ يَحْصُلَانِ أو لَا اُبْسُطُوا الْجَوَابَ فَأَجَابَ نَفَعَ اللَّهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى بِعُلُومِهِ بِقَوْلِهِ الذي دَلَّ عليه كَلَامُ الْأَصْحَابِ وَجَرَيْنَا عليه مُنْذُ سِنِينَ أَنَّهُ لَا تَدَاخُلَ في ذلك لِأَنَّ كُلًّا من الْأُضْحِيَّةِ وَالْعَقِيقَةِ سُنَّةٌ مَقْصُودَةٌ لِذَاتِهَا وَلَهَا سَبَبٌ يُخَالِفُ سَبَبَ الْأُخْرَى وَالْمَقْصُودُ منها غَيْرُ الْمَقْصُودِ من الْأُخْرَى إذْ الْأُضْحِيَّةُ فِدَاءٌ عن النَّفْسِ وَالْعَقِيقَةُ فِدَاءٌ عن الْوَلَدِ إذْ بها نُمُوُّهُ وَصَلَاحُهُ وَرَجَاءُ بِرِّهِ وَشَفَاعَتِهِ
“(Al-Imam Ibn Hajar al-Haytami) pernah ditanya tentang hukum menyembelih kambing pada hari-hari berkurban, dengan menggabungkan niat kurban dan akikah. Apakah keduanya menjadi sah atau tidak (dengan satu ekor kambing saja). Beliau – semoga Allah Swt. mencurahkan manfaat dengan ilmu-ilmunya – menyatakan bahwa yang dimaksud oleh para Ashhaab al-Syafi’i (ulama-ulama mazhab Syafi’i) dan yang kami lakukan sejak bertahun-tahun adalah keduanya tidak bisa digabungkan. Karena kurban bertujuan untuk penebusan jiwa, sementara aqiqah, penebusan untuk anak, yang diharapkan anak dapat tumbuh dengan baik serta mendapatkan kebaikan dan syafaat". ( Al-Fatawa al-Fiqhiyyah al-kubra: 4/256 dan Tuhfah al-Muhtaj fi Syarh al-Minhaj)

Satu ekor kambing hanya bisa digunakan untuk ibadah satu orang. Namun jika berkurban dengan satu ekor sapi, maka dapat diniatkan untuk kurban dan bagian lainnya untuk aqiqah. itu karena satu ekor sapi bisa digunakan untuk berkurban 6 orang.

selain itu, jika waktu aqiqah bertepatan dengan waktu kurban, sedangkan kondisi ekonomi tidak dapat untuk melaksanakan keduanya, maka dapat dilakukan kurban dahulu, karena aqiqah dapat dilaksanakan pada hari yang lain sebelum si anak baligh.

Pendapat kedua berasal dari ulama Hanafiyah,  menyatakan bahwa boleh menggabungkan niat kurban dan aqiqah.

"Jika waktu aqiqah bertepatan dengan waktu kurban, maka boleh melakukan aqiqah sekaligus dengan niat kurban, sebagaimana jika hari raya"Ied bertepatan dengan hari Jumat, maka melaksanakan mandi Jumat sekaligus dengan niat mandi sholat  Ied atau sebaliknya. (Pendapat Al Haitami salah satu ulama Hambali).

nah.....ada dua pendapat yg berbeda, terserah kita mau ikut yang mana, InsyaAllah mereka para ulama yang berbeda pendapat tadi adalah ulama ulama yg mujtahid, sehingga kita bisa dan boleh mengikuti mereka.

Kalau saya sendiri untuk kehati-hatian lebih condong mengikuti pendapat yang pertama, yang menyatakan bahwa penggabungan niat antara aqiqah dan qurban tidak diperbolehkan, karena walaupun ibadahnya itu sejenis namun maksud aqiqah dan qurban tidak sama, dan juga kita yang NU utamanya jawa lebih condong mengikuti madzhab Syafii dibanding mengikuti 3 madzhab yang lain. 

Jika seandainya hari aqiqah bertepatan dengan hari qurban pada Idul Adha, maka sebaiknya dipisah antara aqiqah dan qurban. Jika mampu ketika itu, kita bisa melaksanakan kedua-duanya sekaligus. Artinya laksanakan qurban dengan satu kambing atau ikut urunan sapi, sekaligus melaksanakan aqiqah dengan dua kambing (jika anak laki-laki) atau satu kambing (jika anak perempuan).

Kalau tidak mampu melaksanakan aqiqah dan qurban sekaligus, maka yang lebih didahulukan adalah ibadah udh-hiyah (qurban) karena waktunya bertepatan dengan hari qurban dan waktunya cukup sempit. Sedangkan Akikah bisa dilaksanakan pada waktu yang lain selama anak belum balig dan punya kelapangan riski.

Wallahu a’lam bish showab.

Thoharoh, bersuci dari hadast dan Najis 1

Bab pertama yang akan dibahas dalam mempelajari ilmu fikih adalah thoharoh. mengapa demikian ? karena segala hal tidak akan bermanfaat jika tidak suci atau bersih. makanan seenak apapun jadi tidak lezat jika tidak bersih. amalan sebesar apapun juga tidak akan di terima jika hatinya tidak bersih.  jadi filosofi dari mengawali pelajaran fikih dengan bab thoharoh adalah agar kita senantiasa berusaha agar hati, fikiran, dan pèrbuatan kita  bersih. 

Thaharoh artinya suci dan bersih. secara istilah  thoharoh adalah mensucikan badan, tempat, dan pakaian dari najis dan hadast. 

Secara umum bersuci bisa dibagi menjadi dua : 
 1.   Bersuci dhohir, artinya bersuci secara lahiriah, seperti berwudhu, tayamum, mandi, mensucikan pakaian, tempat dari najis. 
 2. Bersuci bathin, artinya membersihkan hati dari penyakit, seperti sombong, riya, iri, hasud, munafik dengan cara memperbanyak dzikir, istigfar maupun sholawat kpd Nabi Muhammad SAW.  
 

Sekarang kita akan membahas tentang bersuci secara dhohir saja. untuk bersuci yg ini kita membutuhkan alat, yaitu air (ini yg utama) kalau tidak ada, boleh menggunakan  batu maupun pasir/debu atau semua yg bisa digunakan untuk bersuci. 

sedangkan Air yg bisa kita gunakan bersuci ada 7, yaitu  air hujan, air sumur, air laut, air sungai, air es/dingin, air dari mata air, air salju.

kemudian pembagian air. 
 1.   Air mutlak, ini adalah air suci dan mensucikan, seperti 7 macam air diatas. 
 2. Air Suci tapi tidak mensucikan, yaitu air musta'mal (air sedikit yg sudah dipakai bersuci ), air yg sudah tercampur dengan benda lain, seperti air kopi, air teh dll

 3. Air suci tapi makruh dipakai, yaitu air yg kena panas matahari.  
 4. Air najis, air yang sudah terkena najis.  

baik....sekarang kita akan membahas tentang Najis. 
Najis adalah kotoran, atau sesuatu yg dianggap kotor, baik dalam wujud, bau maupun rasa, sehingga menyebabkan tidak syahnya sholat. 

Najis terbagi dalam 3 macam. 
 1.   Najis mugholadhoh / Berat; najis yg disebabkan bersentuhan dengan babi maupun anjing.  cara mensucikannya di bersihkan dengan air bersih 7 kali, salah satunya memakai pasir. 
 2. Najis Mutawasithoh /  Sedang; bangkai binatang darat, segala darah kecuali hati dan limpa,nanah, kotoran manusia maupun hewan, minuman keras. Cara mensucikannya,  di bersihkan dengan air sampai hilang bau, warna dan rasa nya. 
 3. Najis Mukhaffafah / Ringan; air kencing bayi laki laki yg belum makan kecuali asi dan belum ber umur 2 tahun. cara mensucikannya, dengan memercikkan air ketempat yg kena najis. 

selain itu, najis juga terbagi 2 macam yaitu najis hukmiyah  ( tidak kelihatan wujudnya) dan najis ainiyah ( yg kelihatan wujudnya )

Hadast. 
Hadast adalah kejadian tertentu yang menghalangi syahnya ibadah seseorang,  atau membuat seseorang di sebut tidak suci, sehingga harus berwudhu atau mandi sebelum sholat. 
Hadast terbagi menjadi 2, yaitu ; 
 1.   Hadast kecil, yaitu hadast yang dapat dihilangkan dengan cara berwudhu.  contohnya : 
a. buang air (besar maupun kecil )
b. Tidur yg tidak dengan duduk. 
c. Bersentuhan dengan lawan jenis yg bukan muhrim. 
d. menyentuh kemaluan dengan telapak tangan. 

 2. Hadast Besar, yaitu hadast yang dapat disucikan dengan mandi wajib. contohnya ;
 a. melakukan hubungan suami istri. 
b. keluar sperma. 
c. haid, nifas, dan melahirkan. 
d. Meninggal. 

Kita harus senantiasa membiasakan hidup bersih, selain akan menjauhkan dari penyakit,  orang yang senatiasa bersih akan selalu terlihat lebih enak dipandang dan lebih confident dalam berbagai situasi.

Dengan terbiasa dalam keadaan suci  akan membuat kita terjaga dari perbuatan buruk. contohnya orang yg punya wudhu akan sangat berhati hati agar tidak bersentuhan dengan lawan jenis.  
Semoga dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian badan kita, Allah akan membersihkan hati kita dari berbagai penyakit dan kotoran hati...amiiin...



Sabtu, 18 Juli 2020

Pembelajaran Daring di Madrasahku

Pendidikan merupakan tonggak dasar kemajuan suatu bangsa. Tanpa pendidikan bangsa akan kehilangan jati diri dan secara perlahan lahan hilang di telan sejarah. Jepang setelah kalah perang dunia ke dua jatuh kedalam keadaan yg sangat memprihatinkan, tetapi pemimpin mereka yang visioner dengan cepat menentukan fokus pembangunannya, yaitu menyelamatkan anak anak dan guru sehingga sekarang kita bisa melihat kemajuan mereka  yang sudah melampaui negara negara yang mengalahkan mereka dalam perang.


Kemajuan Daulah Abbasiah maupun Daulah Umawiyah, semuanya berasal dari kemajuan pendidikan. Sebagaimana kita ketahui, jaman keemasan daulah daulah ini, Ilmu menjadi suatu yang sangat berharga, seseorang yang menulis buku akan diganjar dengan emas seberat buku itu. Semua pendidik, Pelajar dan yang berkecimpung dalam dunia pendidikan mendapat perhatian yang sangat baik dari negara. 


Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mempersiapkan generasi penerus agar lebih baik dari sebelumnya. Pendidikan bukan hanya menyiapkan skill untuk mereka bekerja kedepannya, pendidikan bukan hanya transfer knowledge/ pengetahuan ke mereka, Tetapi pendidikan merupakan juga doktrin tentang kebenaran Allah dan penanaman diri sebagai hambaNya.


Ketika masa pandemi seperti ini pun,  harusnya pendidikan tetap harus menjadi fokus utama. Ketika tatap muka dalam kegiatan pendidikan dibatasi dan dilarang  para pendidik sebagai ujung tombak pendidikan harus banyak mencari inovasi baru, belajar dan bergerak lebih maju untuk tetap mengemban amanat mencerdaskan penerus bangsa ini. 

Dengan alasan ini pula, MTs Manbaul Ulum buntaran mencoba  dan tetap mendidik siswa dan siswinya pada masa pandemi covid 19 ini dengan sistem Daring.  karena letak MTs Manbaul Ulum Buntaran yang di pedesaan, bukan kota besar, maka MTs ini menggunakan beberapa cara dalam pelaksanaan Pembelajaran daringnya. 

Pertama, MTs MU Buntaran mengadakan kesepakatan dengan wali murid tentang sistem, dan aplikasi yang dilakukan dalam pembelajaranya. kesepakatan ini sangat penting, karena dengaan adanya kesepakatan ini maka pengawasan kegiatan pembelajran tidak hanya dari guru saja melainkan dari wali murid juga. selain itu dengan mengadakan kesepakatan ini MTs MU secara tidak langsung mengajak para orang tua  untuk aktif dan perhatian atas kegiatan pembelajaran putra putrinya dan juga pèrhatian terhadap kegiatan madrasah. 

Kedua, MTs MU Buntaran memilih untuk menggunakan WA group dalam kegiatan pembelajarannya. Ini dipilih karena hampir semua siswa dan walinya mempunyai aplikasi ini di gadgetnya. selain itu,  aplikasi ini termasuk yang paling ringan dan mudah, sehingga bisa dipastikan sebagian besar wali dan semua murid bisa menggunakannya. 

Ketiga, Mts Manbaul Ulum Buntaran membuat jadwal khusus pembelajaran daring selama pandemi ini. dengan jadwal pembelajaran yang tidak sepadat jadwal pembelajaran biasa, sehingga siswa tidak terlalu terbebani dan pembelajaran lebih efektif lagi. 

Keempat, adanya pembatasan batas waktu pembelajaran. siswa tidak akan terus menerus belajar online. semua kegiatan pembelajaran, dari penyampaian materi, tanya jawab,  sampai mengerjakan tugas harus sudah selesai ketika jam menunjukkan pukul 14.00 WIB.

Kelima, Madrasah akan terus menjalin komunikasi dengan wali murid, untuk evaluasi dan perbaikan kegiatan pembelajaran daring.  karena pandemi ini, maka tidak bisa memperlakukan kegiatan pendidikan seperti biasa, harus ada perlakuan yang luar biasa. salah satunya kami membuat tiap kelas dibimbing dengan 2 wali kelas.  wali kelas ini akan menjadi penghubung madrasah ke wali murid maupun ke siswa, lewat groub  yang mereka buat. ( groub dengan siswa kelas mereka dan group dengan wali murid kelas mereka). sehingga wali murid bisa terus memantau kegiatan pembelajaran putra putri mereka lewat wali kelas ini selain akan mendapatkan laporan mingguan maupun harian tentang kegiatan pembelajaran daring dikelas tersebut. dan para guru yang harus mengajar ke kelas tersebut akan memberikan materi, link, soal, jawaban dan sebagainya lewat wali kelas ini. sehingga mudah dalam pengecekan keaktifan siswa. 

Ke enam, akan tetap ada pembuktian fisik kegiatan pembelajaran siswa. maka setiap satu pekan sekali, siswa akan dijadwal bergiliran untuk mengumpulkan buku/ tugas pembelajaran ke sekolah. tentunya tetap dengan menjaga protokol keselamatan selama pandemi dan langsung pulang setelah mengumpulkan. ini akan membuat siswa lebih serius dalam mengikuti pembelajaran selain juga membuat guru bisa mengoreksi tugas maupun pembelajaran dengan lebih akurat. 

Terakhir, Dewan guru akan terus mengadakaan evaluasi tentang pembelajaran daring ini setiap satu pekan sekali. sehingga diharapkan bisa terus ada peningkatan dalam pembelajaran daring, mulai dari sistem, metode, media pembelajaran, sampai semangat atau motivasi guru maupun siswa.

Dengan ini diharapkan pemmbelajaran dan pendidikan MTs Manbauul Ulum buntaran selama pandemi covid 19 ini tetap berjalan dengan baik dan menghasilkan out put yang di harapkan. amiiin.

Jumat, 17 Juli 2020

ketika Kecerdasan terlihat Ironi

Terik matahari yang panas ditambah dengan halaman depan rumahku yang disemen / plester (bahasa orang jawa ba'an) membuat suasana rumahku semakin panas. Akupun dengan tanpa sadar sudah menghabiskan 2 cup air mineral selama duduk di ruang tamu sambil menonton film warkop yang di putar di televisi. 

Memang lebaran tahun ini cukup terasa panjang, sehingga pada hari ke 5 idul fitri pun aku belum  selesai mengunjungi rumah saudara dan handai toulan. ini mungkin karena setiap siang maupun malam hari saya dan istri pasti berhenti dalam silaturrohmi karena cuaca yg panas. (maklum baru punya anak yg masih kecil, banyak rewel dan masih super over protektif ). 


Nah.....pada siang itu ketika aku masih santai santai duduk di ruang tamu bersama nenek dan kakekku, datanglah rombongan anak anak muda yang rata rata umur 17 - 18 tahunan, mereka menaiki sepedah motor sambil berboncengan dua dua. sekilas melihat, saya langsung tahu, kalau mereka adalah murid muridku ketika masih sekolah di MI Manbaul ulum Buntaran. 


Setelah mempersilahkan masuk, kami pun ngobrol ngalor ngidul sambil bersenda gurau. sebagaimana biasanya, guru yang dikunjungi murid muridnya, saya pun menanyakan tentang kelanjutan study mèreka. satu persatu saya tanya tentang sekolah mereka, kegiatannya dan kesibukan mereka sekarang ini.

Sampai lah saya ke seorang yang bernama fatimah, dia terkenal sebagai gadis yang cerdas sekaligus aktif dalam kegiatan sekolah maupun keorganisasian. saya dengar pada waktu itu, dia sekolah di sekolah yang mengadakan program akselerasi.  saya pun spontan bertanya " mbak fatimah,,,,di MTs nya berapa tahun ?"  fatimah menjawab "saya di MTs 2 tahun pak...." 

" Astagfirullahal adzim,,,,kenapa nduk,,,,sampeyan "kecelakaan" ?...atau nakal apa.....kok sekolah cuma sampai 2 tahun,,?"....tiba tiba nenek saya yg baru datang dari dapur menyahut......

saya, fatimah, dan anak anak yang lain kaget dan saling pandang sesaat...  kemudian saya terangkan ke nenek,,kalau fatimah sekolah 2 tahun bukan karena di keluarkan sekolah tetapi karena anaknya pintar, jadinya sekolahnya loncat...harusnya 3 tahun di singkat menjadi 2 tahun........sambil di iringi senyum oleh anak anak,,,,,(mungkin mau ketawa takut dosa) . 

Rabu, 15 Juli 2020

pembukaan PPM ( pekan Perkenalan Madrasah )

Assalamu alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. 

Alhamdulillahi robbil Alamin, kita semua masih di beri kesehatan, keluangan dan hidayah dr Allah SWT. 

Sholawat dan salam mari kita haturkan kepada junjungan kita nabi agung nabi Muhammad SAW, biqouli Allahumma solli wasallim ala sayyidina Muhammad wa ala ali sayyidina Muhammad. 

Anak anakku,,siswa siswi MTs MU Buntaran.
Hari ini adalah hari dimana kamu sumua akan memulai langkah pengembangan diri dan tholabul ilmi di tahun ajaran 2020 - 2021, maka jadikan langkah awalmu di tahun ajaran ini sebagai langkah yang baik, yang membuat dirimu tidak perlu mundur lagi. 
Hari ini juga merupakan awal kamu mengikuti PPM pekan perkenalan madrasah, maka ikuti kegiatan ini dengan baik...dan juga....PPM tahun ini kamu akan di pandu oleh kakak kakak dari PC IPNU/IPPNU Tulungagung.

anak anakku...
Seluruh malaikat dan Iblis di perintahkan Allah untuk bersujud kepada Adam karena adam memiliki ilmu, maka hal terpenting setelah menjaga keimananmu kepada Allah adalah ilmu. 

Al Insanu Hayawanun Natiqun, manusia adalah hewan yang berfikir, kita tidak akan bisa berfikir dengan baik dan benar tanpa Ilmu.  maka anak anakku....semangatlah terus dalam menuntut ilmu.....jangan jadikan keadaan pandemi covid 19 ini sebagai alasan untuk tidak belajar, untuk tidak membaca buku maupun alasan untuk bermalas malasan di rumah. 

anak anakku......
Sebagaimana yang sering saya katakan, Al insanu ibu Ayyamihi.....manusia adalah anak dari hari harinya. jika hari hari kita baik, maka kita akan menjadi orang baik. Sebaliknya jika kita isi hari hari kita dengan perkataan yang buruk dan kotor, perbuatan yang merusak, kebiasan kebiasan buruk, maka hari kita dan kita menjadi orang yang tidak baik.

Anak anakku.....
Isilah terus harimu dengan kebaikan, membaca, belajar, membantu orang tua, beribadah dan bergaul dengan keluarga, serta handai toulan dengan baik. 

Anak anakku,,Siswa siswi MTs MU Buntaran.
Biasakan dirimu untuk terus membaca... pertama, Bacalah Alqur'an. Jadikan membaca Alqur'an sebagai wirid rutinmu, kalau kamu bisa membaca sehari 1 juz itu baik sekali. jika tidak bisa, maka bacalah sehari 1 ruku' atau satu halaman, kalau masih berat minimal bacalah Alqur'an tiap hari walau cuma 1 ayat. ini akan membuat hatimu terasa tenang. 

Kedua, Bacalah buku. Buku adalah gudang ilmu, dan kuncinya adalah membaca. membaca buku akan membuka cakrawala pengetahuanmu. Dengan membaca kamu tidak akan menjadi katak dalam tempurung.

Dengan membaca Alqur'an dan buku secara rutin kamu akan secara bertahap akan mampu membaca alam sekitar, sehingga kamu akan bisa memahami keagungan ciptaan Allah dan akan lebih bersyukur.  kamu juga akan mampu memahami ayat yang menyatakan " kalau lautan dijadikan tinta, dan kayu kayu hutan dijadikan pena dan ditambah berlipat lipat lagi, tetap tidak akan cukup untuk menghitung nikmat yang diberikan  Allah . 

Anak anaku.....
Selamat memasuki tahun ajaran baru 2020 - 2021, mari kita buka tahun ajaran ini dan PPM tahun ini dengan memberikan hadiah fatihah untuk para ulama, guru guru  dan orang tua kita.  ala hadihin niah as sholihah, Alfatihah.........

terima kasih 
Wassalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh.....



Al faqir ila rohmati robby...
Endro Siswanto

Sabtu, 11 Juli 2020

Ma'arif Menulis

kumulai menjalankan pena.....
menulis apa yang terdetik dalam dada.....
walau sulit,,,,
walau kosong.....
walau bingung......
kupaksakan jari jemari bergerak....
menuangkan apa yang terdetak.....
tapi jempolku bingung untuk beranjak....
seakan akan mulai memberontak....
perintah otak yang mau mencetak......

kosong.......
tidak ada yang terlintas.....
bagai di ruang hampa....
tanpa udara dan oksigen yang menyapa......
hanya senyap yang terasa... 

ku buka lagi group wa....
muncul motivasi dari mentor yang menyapa....
dihiasi temen temen yang tidak lupa...
istiqomah dengan paragrafnya ....
hingga aku malu rasanya.....
di group hanya jadi penonton setia....
ku mulai lagi berusaha.....
belajar menulis dan mengerjakannya...

terima kasih semua.....
yang biarkan aku menerima....
ilmu, hikmah, dan motivasinya.....
group ini memang luar biasa.....
memberi inspirasi dan membangun budaya....
Ma'arif menulis selalu jaya...
membangun cipta,rasa dan karya...
semoga selalu terus terasa.....
saudara di maya dan nyata......



Senin, 06 Juli 2020

MTs MU Buntaran dan Fokus Pendidikannya

Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan lembaga Ma'arif NU yang bertempat di desa Buntaran, kecamatan Rejotangan Tulungagung Jawa Timur. Madrasah ini merupakan lanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Buntaran yang sudah lama berdiri.

Salah satu tujuan Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum buntaran adalah menjadi lembaga dakwah sekaligus lembaga yang mencetak kader  untuk melanjutkan perjuangan liilai kalimatillah.

Sebagaimana lembaga pendidikan yang lain, Madrasah ini juga mempunyai dan memilih fokus tertentu dalam kegiatan pendidikannya. Dalam garis besarnya pendidikan di madrasah ini mengacu ke tiga fokus utamà.

Yang pertama adalah MTs Manbaul Ulum Buntaran memfokuskan kegiatan pendidikan nya pada penanaman Aqidah. 

Al hayatu huwa aqidatun wa jihadun. hidup adalah akidah dan perjuangan. penanaman aqidah merupakan hal utama dan pertama yang harus kita berikan kepada anak anak kita. tidak ada kebaikan dan keselamatan dalam hal apapun jika akidah seseorang itu salah.  

Sebagaimana Imron yang mendahulukan penanaman aqidah kepada keluarganya dibanding apapun. bahkan ketika sakaratul maut pun Imron masih menanyakan kepada anak anaknya " ma ta'buduna min ba'di?"..apa yang akan kamu sembah setelah kepergianku ?  kami pun, MTs Manbaul Ulum buntaran berusaha sekuat mungkin menanamkan akidah yang benar kepada anak anak kami. kami berkeyakinan bahwa akidah adalah dasar utama kebahagian dunia dan akhirat anak anak kami.

Keyakinan tentang kebenaran Aqidah Ahli Sunnah Wal Jama'ah An Nahdiyah harus ditanamkan dengan sepenuh hati dan terus menerus. Terutama pengajaran tentang khosois dan tipologi Aqidah Al Asyairah dan Al Maturidiyah ini. mengapa saya berpendapat  demikian....?

Suatu ketika saya bertemu salah satu guru MTs di bawah naungan Ma'arif juga, beliau mengajar materi Aqidah Akhlak. beliau dengan bangganya menceritakan kepada saya tentang  usaha dia membuat siswa siswinya menguasahi materi Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma Wa Sifat dengan baik. 

Selesai bercerita saya tanya, apakah dia tahu kalau pembagian tauhid dengan 3 macam tadi adalah ijtihad tauhidnya Imam Ibnu Taimiyah yang diikuti oleh murid muridnya yang sekarang di kenal dengan kelompok Wahabi ? dia kaget,,,lho kenapa diajarkan di semua madrasah ? saya jawab itu karena sudah masuk kurikulum nasional......

Beliau mengaku kesaya pernah mondok... (walapun kita tidak tahu berapa lama di pondoknya dan gimana dipondoknya) tetapi jika yang dari pondok aja ada yang tidak tahu tentang ini, apalagi yang di luar pondok,,, saya rasa lebih banyak lagi......(maaf sya tidak mendeskriditkan ya, hanya analisa)

Ini ditambah dengan meraja lelanya tulisan dan  video dari ustadz, kyai dan pendakwah yang mempunyai latar belakang kelompok berbeda dengan NU sehingga masyarakat terutama siswa rawan masuk dan terjerumus kedalam  kelompok yang bukan kelompok kita ini.

Oleh karena itu, kami MTs Manbaul Ulum buntaran sangat serius untuk mengajarkan Akidah ahli Sunnah Wal Jamaah an Nahdiyah ini, sehingga, walapun di pelajaran Akidah Akhlak itu ada pengajaran tentang Aqidah Wahabi kami tetep mendampingi dan memberitahu ke siswa bahwa ini bukan aqidah yang kita percayai. 

Selain dengan pelajaran Aswaja, kami juga memasukkan pengajaran dan penanaman Aqidah Aswaja An Nahdyiah ini di kegiatan Daurah Ahlis Sunnah Wal Jama'ah An Nahdyiah yang dilaksankan setiap Romadhon bersamaan dengan kegiatan pondok romadhon,  kami juga memasukkan ke kurikulum  Mabit ( malam bina iman dan taqwa)  serta memastikan bahwa pengajar materi Akidah Akhlak memahami tentang konsep Aqidah kita ini, disamping melakukan pembiasan amalan NU di lingkungan Madrasah.

Yang kedua fokus pendidikan di MTs Manbaul Ulum buntaran adalah  penanaman serta pembiasaan Akhlakul Karimah.  yang dimaksud Akhlak disini bukan cuma adab sopan santun saja, tetapi semua sifat sifat mahmudah yang di ajarkan Rasulullah SAW, seperti amanah, jujur, disiplin, kerja keras, tidak pantang menyerah dan sebagainya. 

Sehingga selain kegiatan pengajaran, kegiatan ektrakurikuler maupun co kurikuler sangat penting di madrasah ini. Kegiatan kepramukaan, PMR, Super Camp, OSIS ataupun kesekretariatan IPNU /IPPNU sangat bagus untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, kerja keras, kerja tim maupun memupuk jiwa kepemimpinan.

Selain itu, siswa yang aktif di berbagai kegiatan keagamaan maupun kegiatan keorganisasian, akan tersita waktu dan fikirannya. Sehingga siswa siswa yang aktif ini akan terhindar dari buruknya pergaulan yang muncul di luar sekolah.  Harus di akui bahwa fenomena siswa ngopi di cafe cafe, terus terusan bermain gadget, dari game sampai melihat  pornografi muncul karena (salah satu penyebabnya) mereka mempunyai waktu luang setelah kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah. Ditambah lagi, jika kedua orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing.  

Yang Ketiga, dari fokus pendidikan di MTs MU Buntaran ini adalah Transfer Ilmu Pengetahuan.  Bagaimanapun ilmu merupakan hal dasar dari perkembangan dan kemuliyaan manusia dibanding makhluk yang lain Saya menaruh isholul Ma'lumat kedalam fokus yang ketiga bukan ber arti ini kalah penting dari yang kedua maupun yang pertama, tetapi ini merupakan wujud usaha kami dalam mengamalkan semboyan " Al adabu Fauqol Ilmi". 

Mendidik anak untuk cinta ilmu dan suka membaca merupakan salah satu tugas utama guru dan madrasah. dengan ilmu manusia dijadikan Allah khalifatun fil Ardhi, dengan ilmu pula manusia bisa menjalani hidup di dunia dengan benar dan tidak melanggar aturan aturan agama.

Selain dengan meningkatkan kwalitas pengajaran dengan mengikutkan para guru ke diklat dan pelatihan, MTs Manbaul Ulum juga menanamkan kecintaan membaca kepada santri santrinya dengan membentuk dan menerbitlan Buletin "LIMAS", menyiapkan buku buku  perpustakaan di setiap kelas serta menghimbau setiap guru untuk memberi waktu membaca dalam setiap pengajarànnya. 

Siswa adalah penerus masa depan bangsa. siswa merupakan titipan yang harus dididik dengan sunguh sungguh sehingga menjadi manusia yang sholeh dan mampu ber amar ma'ruf nahi mungkar dengan baik, minimal untuk keluarganya sendiri.  maka sebenarnya tugas  kita bukan hanya mendidik anak untuk sholeh tetapi menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang sholeh dan alim. wallahu a'lam bi showab.

Sabtu, 04 Juli 2020

Membangun budaya Literasi di MTs Manbaul Ulum

Literasi merupakan budaya yang sangat penting untuk perkembangan daya fikir dan kreasi siswa. dengan kebiasaan menulis yang baik maka siswa secara tidak langsung  telah mengembangkan daya kreatif dan imajinasinya,   sekaligus menjagà warisan pemikirannya dari hilang di telan masa.

Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum Buntaran yang berdiri di tahun 2011 telah berupaya untuk membentuk miliu yang baik untuk berkembangnya budaya literasi dikalangan santri santrinya sejak awal berdiri MTs MU ini. ini bisa di lihat langsung dengan di bentuknya buletin "LIMAS" yang kepanjangannya adalah lintas imajinasi siswa.

Buletin ini diterbitkan pertama kali setelah 3 bulàn dari berdirinya MTs ini. dengan rencana terbitnya tiap satu bulan sekali. awalnya buletin ini di urus langsung oleh guru pembina sendiri sekaligus pencetus ide yaitu ibu Mar'atus Sholihah S.Pd.I,  kemudian secara bertahab di serahkan kepada kelompok siswa yang masuk group ini dengan tetap dalam bimbingan dan arahan dari guru pembina.

Buletin ini terdiri dari tajuk utama yang akan di isi dengan berita berita tentang kegiatan MTs MU Buntaran dan ulasan yang berkaitan dengan hari hari besar agama maupun nasional disertai photo photo kegiatan. kemudian rubrik siapa tahu, yang berisi info info unik. lalu sastra kita yang berisi cerpen, cerita lucu, puisi, pantun dan sebagainya. dan yang terakhir adalah quizz yang berisi pertanyaan agar di jawab pembaca dengan cara mengirimkan jawabanya ke redaksi, bagi jawaban yang benar akan mendapat hadiah dan jawabnya di tayangkan di edisi selanjutnya.

Selanjutnya, MTs Manbaul Ulum buntaran juga memotivasi siswa siswanya untuk menulis dengan di adakannya kegiatan kegiatan menulis puisi bersama.  kegiatan ini di koordinir oleh tim redasi LIMAS, pada waktu itu di sebut KIR dan dilaksanakan berbarengan dengan diklat photografi dan sinematografi. Dibawah bimbingan langsung oleh salah satu guru MTs MU Buntaran yaitu bapak Dwi Nur Wahyudi S.S,.

Alhamdulillah hasil kegiatan ini bisa dilihat sampai sekarang yaitu sebuah buku antologi puisi. buku ini adalah kumpulan puisi siswa siswi MTs Manbaul Ulum buntaran angkatan pertama (G1)dan siswa siswa yang masuk ektrakurikuler KIR.

Kedepannya, MTs MU ingin meningkatkan budaya menulis ini dengan mulai memberi siswa kebebasan lebih dalam mengisi rubrik tajuk utama, karena selama ini khusus untuk tajuk utama buletin LIMAS masih 65% ide dan tulisan guru guru pembina.

Sedangkan kegiatan menulis puisi kita akan kita tingkatkan dengan kegiatan Pekan Sastra, sehingga siswa makin terbiasa mengekspresikan dirinya dengan karya dan tulisan. dengan masih fokus dalam sastra indonesia, sebagaimana kata ismail bin mail temannya upin ipin " bahasa jiwa bangsa" ☺😊😊😊😊 

Kamis, 02 Juli 2020

Media Sosial, antara Dosa Jariah dengan Amal Jariah.

Media sosial merupakan salah satu wujud dari kemajuan yang melanda manusia. semua orang bisa dengan mudah mengetahui berita dan kejadian dimanapun dia berada, bahkan semua orang bisa menjadi pembuat berita itu sendiri tanpà harus ribet dan tanpa harus menguasahi ilmu jurnalistik yang mumpuni. 

Dulu, masyarakat mendapatkan berita hanya dari koran, surat kabar, tabloid dan tv saja, sehingga berita yang didapat kadang kadang tidak up to date dan tidak ada second opini. 

Tetapi sekarang  berita dan kejadian bisa dengan mudah bersliweran di media sosial dengan narasi yang berbeda beda menurut siapa yang menyebarkan itu. sehingga seringkali banyak orang yang bingung, mana yang benar dan mana yang salah dari narasi narasi yang menyebar. 

Merebaknya berita hoax, atau semi hoax merupakan salah satu efek negatif dari berkembangnya media sosial di masyarakat. ditambah lagi banyak masyarakat yang belum cerdas dalam menyikapi berita berita di media sosial ini, mengakibatkan efek negatif ini makin meningkat menuju titik yang mengkhawatirkan. 

Harus diakui bahwa masyarakat kita ini masih terbagi ke dalam beberapa kelompok besar dalam menghadapi media sosial. kelompok pertama adalah mereka yang mampu menggunakan media sosial dengan benar sehingga menghasilkan hal hal positif, seperti buat bisnis, perdagangan, ngaji online dan sebagainya. kelompok ini ada yang aktif maupun pasif. 

Sedangkan kelompok kedua adalah mereka yang pasif, mereka hanya menerima dan menikmati media sosial. Kelompok ini juga terbagi menjadi 2, yang pertama mereka yang mampu memilah milah dari berbagai berita yang didapatkan dari media sosial, dengan mengecek kebenarannya. sedangkan kelompok kedua adalah yang tidak mampu memilah milah antara berita yang benar dengan berita yang hoax, mereka juga tidak mampu memilih mana berita yang harus disimpan sendiri dan mana berita yang bisa di share lagi ke yang lain. 

Mereka ini lah yang rentan untuk terprovokasi dengan berita berita di media sosial, mereka ini juga menjadi lumbung utama pergesekan masyarakat karena pemahaman dan berita yang salah yang mereka terima dan percayai.

Kelompok yang ketiga adalah mereka yang belum bisa menggunakan media sosial dengan cerdas, biasanya mereka adalah orang orang yang  menggunakan media sosial hanya untuk kesenangan tanpa memikirkan efek sampingnya. biasanya mereka adalah anak anak yang di usia sekolah walapun tidak menutup kemunginan orang dewasa juga.

Kelompok ke empat adalah mereka yang menggunakan media sosial untuk tujuan tujuan yang kurang baik. mereka dengan sengaja membuat dan menyebarkan konten konten yang tidak baik, mulai dari pornografi sampai berita hoax untuk merusak tatanan masyarakat. 

Temen temen,,,di lain sisi kita sebagai pengguna, pemakai, maupun penikmat media sosial bukanlah makhluk yang bebas tanpa aturan. kita merupakan hamba dan kita punya tuhan yang telah menciptakan kita. maka sebagai mana sebuah ciptaan maka kita pasti ada tujuab dalam penciptaan ini. 

Allah SWT pencipta kita telah memberi kita anugerah yang besar dengan mengutus nabi Muhammad SAW dengan membawa alqur'an sebagai pedoman buat kita. dari 2 anugerah ini kita bisa tahu bahwa, tujuan penciptaan kita adalah untuk menyembah kepada Allah SWT. 

Dengan kata lain, esensi dari wujud kita adalah beribadah kepada Allah SWT. dan salah satu bentuk ibadah  kepadanya adalah Berbuat baik dan meyebarkan kebaikan, maka kebalikannya berbuat buruk dan menyebarkan keburukan adalah tanda membangkangnya kita kepada perintah Allah SWT ini. 

Konsekwensinya ketika kita berbuat baik maka Allah akan senang dan memberi kita reward atau kita sebut dengan pahala dan jika kita berbuat buruk atau bahkan menyebarkan keburukan maka Allah akan marah dan menghukum kita. biasa kita sebut dengan dosa.

Ketika media sosial kita gunakan dengan baik, misalnya membuat kelompok ngaji online, belajar online, atapun membuat kata kata bijak penuh nasehat,  maka hal hal itu akan menjadi amal jariah kita. bayangkan ketika kita sedang enak enaknya terlelap tidur dimalam hari, ternyata di tempat lain ada yang membaca tulisan tulisan nasehat kita, ada yang menyimak kajian online kita maka dalam tidur pun kita mendapat tambahan pahala. 

Disisi lain, ketika kita menggunakan media sosial dengan tidak baik. marah marah di story kita, mengumpat, menjelek jelekkan orang lain, mengumbar aurat dalam media sosial hanya demi viewer. maka ketika kita sedang tidur pun, jika ada yang membuka dan melihat postingan kita, maka kita juga tetep mendapat tambahan dosa. naudzubillahi min dzalik.


Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...