Senin, 06 Juli 2020

MTs MU Buntaran dan Fokus Pendidikannya

Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum merupakan lembaga pendidikan di bawah naungan lembaga Ma'arif NU yang bertempat di desa Buntaran, kecamatan Rejotangan Tulungagung Jawa Timur. Madrasah ini merupakan lanjutan dari Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Buntaran yang sudah lama berdiri.

Salah satu tujuan Madrasah Tsanawiyah Manbaul Ulum buntaran adalah menjadi lembaga dakwah sekaligus lembaga yang mencetak kader  untuk melanjutkan perjuangan liilai kalimatillah.

Sebagaimana lembaga pendidikan yang lain, Madrasah ini juga mempunyai dan memilih fokus tertentu dalam kegiatan pendidikannya. Dalam garis besarnya pendidikan di madrasah ini mengacu ke tiga fokus utamà.

Yang pertama adalah MTs Manbaul Ulum Buntaran memfokuskan kegiatan pendidikan nya pada penanaman Aqidah. 

Al hayatu huwa aqidatun wa jihadun. hidup adalah akidah dan perjuangan. penanaman aqidah merupakan hal utama dan pertama yang harus kita berikan kepada anak anak kita. tidak ada kebaikan dan keselamatan dalam hal apapun jika akidah seseorang itu salah.  

Sebagaimana Imron yang mendahulukan penanaman aqidah kepada keluarganya dibanding apapun. bahkan ketika sakaratul maut pun Imron masih menanyakan kepada anak anaknya " ma ta'buduna min ba'di?"..apa yang akan kamu sembah setelah kepergianku ?  kami pun, MTs Manbaul Ulum buntaran berusaha sekuat mungkin menanamkan akidah yang benar kepada anak anak kami. kami berkeyakinan bahwa akidah adalah dasar utama kebahagian dunia dan akhirat anak anak kami.

Keyakinan tentang kebenaran Aqidah Ahli Sunnah Wal Jama'ah An Nahdiyah harus ditanamkan dengan sepenuh hati dan terus menerus. Terutama pengajaran tentang khosois dan tipologi Aqidah Al Asyairah dan Al Maturidiyah ini. mengapa saya berpendapat  demikian....?

Suatu ketika saya bertemu salah satu guru MTs di bawah naungan Ma'arif juga, beliau mengajar materi Aqidah Akhlak. beliau dengan bangganya menceritakan kepada saya tentang  usaha dia membuat siswa siswinya menguasahi materi Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah, dan Tauhid Asma Wa Sifat dengan baik. 

Selesai bercerita saya tanya, apakah dia tahu kalau pembagian tauhid dengan 3 macam tadi adalah ijtihad tauhidnya Imam Ibnu Taimiyah yang diikuti oleh murid muridnya yang sekarang di kenal dengan kelompok Wahabi ? dia kaget,,,lho kenapa diajarkan di semua madrasah ? saya jawab itu karena sudah masuk kurikulum nasional......

Beliau mengaku kesaya pernah mondok... (walapun kita tidak tahu berapa lama di pondoknya dan gimana dipondoknya) tetapi jika yang dari pondok aja ada yang tidak tahu tentang ini, apalagi yang di luar pondok,,, saya rasa lebih banyak lagi......(maaf sya tidak mendeskriditkan ya, hanya analisa)

Ini ditambah dengan meraja lelanya tulisan dan  video dari ustadz, kyai dan pendakwah yang mempunyai latar belakang kelompok berbeda dengan NU sehingga masyarakat terutama siswa rawan masuk dan terjerumus kedalam  kelompok yang bukan kelompok kita ini.

Oleh karena itu, kami MTs Manbaul Ulum buntaran sangat serius untuk mengajarkan Akidah ahli Sunnah Wal Jamaah an Nahdiyah ini, sehingga, walapun di pelajaran Akidah Akhlak itu ada pengajaran tentang Aqidah Wahabi kami tetep mendampingi dan memberitahu ke siswa bahwa ini bukan aqidah yang kita percayai. 

Selain dengan pelajaran Aswaja, kami juga memasukkan pengajaran dan penanaman Aqidah Aswaja An Nahdyiah ini di kegiatan Daurah Ahlis Sunnah Wal Jama'ah An Nahdyiah yang dilaksankan setiap Romadhon bersamaan dengan kegiatan pondok romadhon,  kami juga memasukkan ke kurikulum  Mabit ( malam bina iman dan taqwa)  serta memastikan bahwa pengajar materi Akidah Akhlak memahami tentang konsep Aqidah kita ini, disamping melakukan pembiasan amalan NU di lingkungan Madrasah.

Yang kedua fokus pendidikan di MTs Manbaul Ulum buntaran adalah  penanaman serta pembiasaan Akhlakul Karimah.  yang dimaksud Akhlak disini bukan cuma adab sopan santun saja, tetapi semua sifat sifat mahmudah yang di ajarkan Rasulullah SAW, seperti amanah, jujur, disiplin, kerja keras, tidak pantang menyerah dan sebagainya. 

Sehingga selain kegiatan pengajaran, kegiatan ektrakurikuler maupun co kurikuler sangat penting di madrasah ini. Kegiatan kepramukaan, PMR, Super Camp, OSIS ataupun kesekretariatan IPNU /IPPNU sangat bagus untuk meningkatkan rasa tanggung jawab, kerja keras, kerja tim maupun memupuk jiwa kepemimpinan.

Selain itu, siswa yang aktif di berbagai kegiatan keagamaan maupun kegiatan keorganisasian, akan tersita waktu dan fikirannya. Sehingga siswa siswa yang aktif ini akan terhindar dari buruknya pergaulan yang muncul di luar sekolah.  Harus di akui bahwa fenomena siswa ngopi di cafe cafe, terus terusan bermain gadget, dari game sampai melihat  pornografi muncul karena (salah satu penyebabnya) mereka mempunyai waktu luang setelah kegiatan pendidikan di sekolah/madrasah. Ditambah lagi, jika kedua orang tua mereka sibuk dengan pekerjaan masing masing.  

Yang Ketiga, dari fokus pendidikan di MTs MU Buntaran ini adalah Transfer Ilmu Pengetahuan.  Bagaimanapun ilmu merupakan hal dasar dari perkembangan dan kemuliyaan manusia dibanding makhluk yang lain Saya menaruh isholul Ma'lumat kedalam fokus yang ketiga bukan ber arti ini kalah penting dari yang kedua maupun yang pertama, tetapi ini merupakan wujud usaha kami dalam mengamalkan semboyan " Al adabu Fauqol Ilmi". 

Mendidik anak untuk cinta ilmu dan suka membaca merupakan salah satu tugas utama guru dan madrasah. dengan ilmu manusia dijadikan Allah khalifatun fil Ardhi, dengan ilmu pula manusia bisa menjalani hidup di dunia dengan benar dan tidak melanggar aturan aturan agama.

Selain dengan meningkatkan kwalitas pengajaran dengan mengikutkan para guru ke diklat dan pelatihan, MTs Manbaul Ulum juga menanamkan kecintaan membaca kepada santri santrinya dengan membentuk dan menerbitlan Buletin "LIMAS", menyiapkan buku buku  perpustakaan di setiap kelas serta menghimbau setiap guru untuk memberi waktu membaca dalam setiap pengajarànnya. 

Siswa adalah penerus masa depan bangsa. siswa merupakan titipan yang harus dididik dengan sunguh sungguh sehingga menjadi manusia yang sholeh dan mampu ber amar ma'ruf nahi mungkar dengan baik, minimal untuk keluarganya sendiri.  maka sebenarnya tugas  kita bukan hanya mendidik anak untuk sholeh tetapi menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin yang sholeh dan alim. wallahu a'lam bi showab.

2 komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...