Selasa, 26 Desember 2017

TAHUN BARU DAN CARA MENSIKAPINYA

Tahun Baru Masehi dan Cara Mensikapinya

            Pada akhir akhir ini kita pasti akan sering bertemu berbagai macam perdebatan tentang tahun baru dan hokum merayakannya,,,,,,dari orang biasa sampai artis artis ibu kota, dari ustadh ustadh yang keluar masuk tv sampai para pengajar dan pendidik yg di pondok pondok membicarakan hal ini....
            Terus,,,,bagaimana pandangan yg harus kita ambil ? mari kita mbahas bersama sama ....
Sejarah tahun baru masehi
            Ada beberapa versi tentang sejarah tahun baru masehi, dan  saya mengambil versi Wikipedia
Perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret.[1] Hingga kini, Iran masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz.
Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM.[2] Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir. Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 JanuariCaesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoretis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius CaesarKaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.

            Terus masalahnya apa dengan perayaan tahun baru ?

            Ada beberapa kelompok yang sangat getol untuk menerangkan bahwa merayakan tahun baru ini boleh boleh saja, dengan alas an yang pertama karena ini tidak bertentangan dengan agama islam dan mengatakan bahwa ini hanya mengingat di mulainya hari pada tahun baru. Yang kedua karena untuk menjaga kebhinekaan kita sebagai bangsa Indonesia yang memiliki berbagai macam agama dan kepercayaan yang di lindungi undang undang.
      Sedangkan kelompok yang lain sangat getol untuk menerangkan bahwa perayaan tahun baru ini tidak diperbolehkan oleh agama islam dan menjadi waktu berbuat maksiat, beberapa contoh kerusakan yang muncul dari perayaan tahun baru menurut mereka adalah
1. Merupakan salah satu bentuk tasyabbuh (menyerupai) dengan orang-orang kafir yang telah dilarang oleh Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam.
2. Melakukan amal ketaatan seperti dzikir, membaca Al Qur’an, dan sebagainya yang dikhususkan menyambut malam tahun baru adalah pebuatan bid’ah yang menyesatkan.
3. Ikhtilath (campur baur) antara pria dan wanita seperti yang kita lihat pada hampir seluruh perayaan malam tahun baru bahkan sampai terjerumus pada perbuatan zina, Na’udzubillahi min dzaalika…
4. Pemborosan harta kaum muslimin, karena uang yang mereka keluarkan untuk merayakannya (membeli makanan, bagi-bagi kado, meniup terompet dan lain sebagainya) adalah sia-sia di sisi Allah subhanahu wa ta’ala. Serta masih banyak keburukan lainnya baik berupa kemaksiatan bahkan kesyirikan kepada Allah. 

            Ada beberapa dalil yang mendukung pendapat ini ( sengaja tidak saya tulis semua ) yang salah satunya adalah kisah berikut  
Suatu ketika seorang lelaki datang kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam untuk meminta fatwa karena ia telah bernadzar memotong hewan di Buwanah (nama sebuah tempat), maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam menanyakan kepadanya: “Apakah disana ada berhala sesembahan orang Jahiliyah?” Dia menjawab, “Tidak”. Beliau bertanya, “Apakah di sana tempat dirayakannya hari raya mereka?” Dia menjawab, “Tidak”. Maka Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tunaikan nadzarmu, karena sesungguhnya tidak boleh melaksanakan nadzar dalam maksiat terhadap Allah dan dalam hal yang tidak dimiliki oleh anak Adam”. (Hadits Riwayat Abu Daud dengan sanad yang sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim)

                                    Hayooo……terus pilih yang mana teman ???????

            Kalau menurut saya begini….
Yang pertama saya tidak setuju dengan orang yang mengatakan bahwa perayaan tahun baru bisa  dijadikan tolak ukur toleransi dan kebhinekaan dalam Negara kita tercinta ini….logika saya ,,,,,,,memang kalau kita tidak merayakan tahun baru, temen kita or tetangga kita non muslim akan rugi ? atau apakah kita menyakiti hati mereka hanya gara gara kita tidak merayakan tahun baru ?
Lha wong ,,,,,,banyak temen temen saya yg sesama muslim tidak mengucapkan selamat kepada saya ketika anak pertama saya lahir aja,,,saya biasa biasa aja ?
Masak gara gara tidak ikut merayakan tahun baru aja mereka tersakiti…….
            Sekarang itu banyak sekali pelabelan pelabelan yang menurut saya malah membuat kehidupan bersosial dan bernegara kita menjadi tidak nyaman,,,,,salah satunya yaitu pelabelan “intoleran” hanya gara gara tahun baru atau perayaan natal.
            Yang kedua, kita harus mengakui bahwa selama ini perayaan tahun baru selalu dirayakan dengan cara yang tidak baik, mulai dari hura – hura, meniup terompet malam hari yg sangat berisik, bercampurnya putra putri, yang banyak di akhiri dengan perzinaan,  Na’udzubillahi min dzaalika.
            Yang ketiga, harus diakui bahwa awal awal perayaan tahun baru, sangat perdekatan atau memang bercampur dengan pelaksanaan ibadah atau perayaan keagaaman agama tertentu. Yang jelas ini akan melahirkan keharaman untuk mengikutinya. #
            Tapi jika kita tidak berniat mengikuti ibadah agama tersebut, apakah masih haram ? bukankah setiap perbuatan tergantung niatnya ? dan juga apabila kita kerjakan dengan cara yang baik apa masih haram ?  
            Harus kita sadari dan isnyafi bersama teman,,,,,bahwa perayaan tahun baru ini sudah membudaya di dunia dan Negara kita, bahkan  menjadi libur nasional, berarti sekolah juga libur. Apakah ketika sekolah yg berlabel islam dan siswa siswinya muslim libur dalam hari tahun baru ini, masuk dalam tasyabuh atau menyamai perayaan juga ? sama seperti ketika sekolah libur pada hari natal. Hari nyepi, waisak dan lain lain berarti mereka mengikuti ritual agama itu?
            Yang ke empat. Jika kita tidak membuat acara yang baik dan menarik untuk anak’ kita yang sedang libur itu,,,maka bisa di pastikan anak’ kita akan membuat acara atau kegiatan yang kita tidak bias mengontrol apakah kegiatan itu baik atau buruk,,,,,iya tooo ????? 
            Jadi menurt saya akan sangat baik jika kita membuat suatu acara pada hari libur itu ( kalau tidak mau disebut merayakan ) dengan kegiatan kegiatan yang baik seperti muhasabah ( menghitung hitung kebaikan dan keburukan diri ), dzikir, istighozah, khotmil qur’an, out bond, pelatihan, diklat,majelis ta’lim dan lain lain yang positif.


             Melakukan zikir, berdoa, dan ber-muhâsabah, dan lain lain paling tidak kita temukan pijakannya dalam hadits Nabi saw. yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi dan ad-Dârimi. Dalam hadits itu disebutkan bahwa ketika melihat bulan sabit sebagai tanda masuknya bulan baru dalam Kalender Islam, Rasulullah saw. mengucapkan doa berikut: Allâhu Akbar. Allâhumma ahillahu ‘alaynâ bi al-amni wa al-îmân wa as-salâmati wa al-islâmi wa at-taufîqi limâ yuhibbu rabbunâ wa yardhâ. Rabunâ wa rabbukalâhu. Artinya: “Allah Maha Besar. Ya Allah, tampakkan hilal (bulan tanggal satu) itu kepada kami dengan membawa keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman, dan taufik untuk menjalankan apa yang Engkau cintai dan Engkau ridhai. Tuhanku dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah.

Demikian, Wallahu a’lam.

           
           




Rabu, 20 Desember 2017

hukum dalm islam dan thoharoh







MACAM MACAM HUKUM ISLAM

Hukum islam ada lima , yaitu fardhu, sunnah, haram, makruh dan mubah
Fardhu : segala sesuatu yg berpahala jika di kerjakan dan berdoa/ mendapat hukuman jika di tinggalkan. Di sebut juga dengan Wajib. Contoh sholat dhuhur
Sunnah            : segala sesuatu yg berpahala jika di kerjakan dan tidak berdosa/ tidak mendapat hukuman jika ditinggalkan. Di sebut juga mustahab. Contoh sholat rowatib
Haram : segala sesuatu jika di kerjakan mendapat dosa/ mendapat hukuman, jika di tinggalkan mendapat pahala , contoh berzina
Makruh : segala sesuatu jika di kerjakan tidak apa apa tetapi jika ditinggalkan mendapat pahala. Contoh memakan bawang sebelumsholat
Mubah : segala sesuatu yg tidak mendapat dosa atau pahala jika dikerjakan atau ditinggalkan. Contoh makan nasi

Fardhu terbagi 2 macam : yaitu fardhu ain dan fardhu kifayah
Fardhu ain : sesuatu yg wajib bagi mukallaf ( orang yg sudah dibebani oleh aturan agama ) untuk dikerjakan, walaupun mukallaf yg lain sudah mengerjakan pekerjaan itu. Contoh sholat fardhu.
Fardhu kifayah : sesuatu yg wajib bagi mukallaf untuk dikerjakan, tetapi jika mukallaf yg lain sudah mengerjakan maka gugurlah kewajiban itu. Contoh sholat jenazah.
Mukallaf : balig dan berakal







THOHAROH
Thoharoh adalah : sesuatu pekerjaan yg sholat tidak akan sah sebelum mengerjakan itu. Thoharoh ada 2 yaitu thoharoh dari hadast dan thoharoh dari najis/ kotoran.
Thoharoh dari hadast adalah : wudhu, mandi, dan tayamum yg posisinya sebaagai ganti dari wudhu dan mandi.
Thoharoh dari kotoran/ najis : istinjak( membersihkan 2 jalan kotoran ) menghilangkan najis dari badan , pakaian dan tempat.

Macam – macam alat yg bias digunakan sebagai alat Thoharoh : yaitu air, debu, batu dan samak
Macam macam air
Ada 3 macam air
1. air suci yang mensucikan
2. air suci yang tidak bias mensucikan
3. air yang bernajis.

Air yang suci dan mensucikan adalah : segala air yang turun dari langit, atau keluar dari bumi, dan belum berubah sebagian sifat – sifatnya yg mengubah kesuciaanya seperti air langit, air laut, air hujan, air sungai, air salju, dan air dingin/ es.
Air yang berubah dan tetap bersifat suci : suatu air yang berubah sebagian sifat sifatnya atau semua sifatnya tetapi tidak berubah kesuciaanya. Dan ir ini ada 5 macam
1. air yang berubah karena terlalu lama diam/ tidak bergerak, atau karena sesuatu yg ada didalam air itu seperti ikan dan lumut.
2. air yang berubah karena sesuau yang tetap di tempat air itu berada atau tempat air itu mengalir, seperti debu, batu kapur atau garam.
3. air yang berubah karena barang barang yang susah untuk di hindari, seperti daun pohon yang jatuh.
4. air yang berubah karena barang yang menjadi dasar pembuatan wadah air tersebut, seperti tir
5. air yang berubah karena sesuatu yang menemani/ didekatnya, seperti bangkai yang ada di pinggir air dan berubah bau air tersebut karena bau bangkai terbawa oleh angin, atau sesuatu yg tidak mungkin  di pisah dari air seperti minyak atau lemak.

Air suci yang tidak mensucikan. Ada 3 macam
1. air yang berubah banyak karena bercampur dengan sesuatu yang suci yg tidak dibutuhkan  air tersebut dan juga tidak menemani atau di dekat air tersebut. seperti gula, dan susu.
2. Air sedikit yang telah digunakan untuk menghilangkan hadast atau najis.
3. air yang dikeluarkan dari tumbuh tumbuhan bumi atau sudah dimasak dll seperti air mawar atau air kelapa.

Air najis
Air najis ada 2 macam
1. yang tekena najis yang sudah mengubah sebagian sifat air tersebut sedikit maupun banyak.

2. air sedikit yang terkena najis walaupun tidak berubah sifatnya. 

Sabtu, 09 Desember 2017

Dasar Hukum Agama Islam


Temen temen ,,,,,,,
             akhir akhir ini kita sering mendengar / menemui  perdebatan demi perdebatan  yang muncul di media sosial tentang hukum hukum berbagai masalah,,,,,,sampai sampai banyak golongan yg membid'ah  - bid'ahkan amalan amalan yg di kerjakan kelompok lain,,,, yang ujungnya membuat suhu sosial di Indonesia tercinta ini menjadi agak panas,,,,,dan bahkan kita sering melihat konfrontasi antar golongan yg dulu sangat jarang kita menemui itu.....


           oleh karena itu,,,saya ber inisiatif untuk menerjemahkan kitab " Al mabadiul Fiqhiyah " jilid 3, dengan alasan kitab ini membahas fiqih dengan madhab Syafii yg mana madhab ini merupakan madhab yg banyak di ikuti oleh kaum muslimin di Indonesia, dan pembahasan pada jilid ke 3 ini cukup ringan dan simple sehingga mudah untuk di pahamai...
           karena saya masih belajar maka saya minta maaf jika penerjemahan saya banyak kekeliruan ,,,,,dan saya membuka diri untuk berbagai masukan untuk kebaikan kita semua, .
         
Bissmillahirohmanirohim 

DASAR DASAR AGAMA ISLAM


Yang di maksud dengan Islam adalah : ketundukan / kepatuhan dengan yg di bawa oleh Nabi Muhammad SAW dengan cara mengerjakan perintah perintahnya dan meninggalkan larangan larangannya.
Dasar Agama Islam / Sumber Hukum dalam agama Islam  ada 4 hal : yaitu Al – Qur’anul Karim, Al - hadist, Al – Ijma’, dan Al – Qiyas.
Mari kita perinci 4 hal tersebut satu persatu.
1. Al – Qur’an
Yang disebut Al – Qur’an adalah kitabullah / Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Agung Sayyidina Muhammad SAW  untuk memperbaiki manusia di dalam agamanya, dunianya, dan juga Akhiratnya.
2. Al – Hadist
          Yang di maksud Hadist adalah semua perkataan serta perbuatan Sayyidina Muhammad SAW yang menerangkan hukum Islam dan yg berisi  nasehat atau petunjuk untuk manusia.
3. Al – Ijma’
              Ijma’ adalah kesepakatan para mujtahidin setelah meninggalnya Nabi kita Sayyidina Muhammad SAW di suatu masa  atas suatu masalah / hukum .
4. Al – Qiyas
    Qiyas merupakan seuatu pengambilan hukum dengan cara menyamakan suatu masalah yg tidak ada dalil / nash nya dengan masalah yg ada dalil dan hukumnya karena kesamaan illah/ sebabnya. 


( Hal 2 - 3 ) 

Rabu, 06 Desember 2017

KATAK DALAM TEMPURUNG

                Menghadapi kehidupan memang mudah mudah susah, kadang jalan sangat lurus dan halus kadang jalan ber kelok kelok penuh dengan bebatuan dan mendaki bahkan di depan kita ada gunung yg hampir mustahil kita lewati.

                Dulu kita saya masih sekolah, seorang Guru bercerita kepadaku bahwa pada tahun 1945 jepang hancur lebur dan luluh lantah karena kalah dalam perang dunia kedua sedangkan kita ( Indonesia ) sedang gegap gembita menyambut kemerdekaan yang baru saja di proklamasikan oleh sukarno hatta, tetapi sekarang jepang yg dulunya hancur telah menjadi macan Asia dan Negara yang sangat di perhitungkan dunia karena kemajuaanya walaupun mereka perupakan Negara yg tidak punya tentara. Sebaliknya Indonesia sampai sekarang masih gembar gembor untuk menjadi macan asia saja sampai sekarang.

                Pertanyaanya,,,,kenapa bias begitu ?

                Menurut guru saya : karena orang jepang dg tanah yg rusak karena perang, kehidupan yg susah dan berat karena mengalami kalah perang membuat mereka berjuang dan terus berusaha untuk maju dan meningkatkan skill dan kemampuan untuk bias survive. Sedangkan kita : dengan tanah yg sangat subur, laut yg sangat banyak dengan ikan dan sumber daya alam yg melimpah di negeri ini, membuat kita terlena, mersa cukup dan akhirnya merasa menjadi manusia yg paling hebat yg ujungnya kita tidak meningkat dalam skill ,maupun kemampuan untuk berkembang dan bertahan hidup.


                Sehingga ketika globalisasi muncul, sekat antar Negara mulai hilang, pasar bebas dating kita hanya bias melongo dan terkagum kagung dengan kemajuan Negara lain, dan akhirnya membuat kita minder untuk mengaku Indonesia dan minder untuk memakai produk produk dalam negeri yg akhirnya membuat kita hanya menjadi konsumen dan objek dalam pasar bebas serta globalisasi ini.


              




  Terus apa yg harus kita lakukan....?


                Yg jelas kita harus bangun. .......melihat kecermin dan menilai diri sendiri / mengoreksi diri.....kita hitung berapa  banyak kelebihan kita ,,,,berapa banyak kekurangan kita dan berapa banyak hal hal yg bisa kita tingkatakan dalam diri kita ,seperti yang di ungkapkan oleh khalifah kedua Umar bin khattab RA حاسبوا أنفسكم قبل أن تحابسوا
Yg artinya : “ hitunglah diri kamu sebelum kami di hitung”
dengan cara ini kita bias membuat program dan langkah langkah yang dapat meningkatkan kemampuan kita. Yg ujungnya membuat kita menjadi manusia yg mampu survive dan sukses

                selanjutnya adalah kita melihat sekitar dan dunia ini,,,,,coba kita pandang,,,berapa banyak manusia yg tinggal di bumi ini, berapa banyak manusia yg tinggal di Indonesia Negara tercinta kita ini,, dan liahat kemampuan mereka, kelebihan mereka dan janganlupa kita mencoba menganalisa kekurangan mereka...... dengan cara ini menurut saya kita bias tahu lawan or saingan bisnis bisnis kita.

                Dengan ini juga kita bias tahu ruang ruang mana saja yg bias kita eksplore dan apa saja yg bias kita gunakan untuk survive dan mengungguli semua saingan kita. Sebagaimana pepatah yg sering dikatakan dalm seni perang china “ ketahui musuhmu, maka kau akan tahu kemenanganmu”
           
                Selanjutnya hal yg paling penting setelah melakukan 2 hal tadi adalah kita harus bekerja kerasdengan data yg kita punya dan terus istiqomah dan tidak mudah menyerah dalam menghadapi cobaan dan halangan dalam hidup serta terus berinovasi dan berkembang....karena pepatah arab mengatakan “ satu satunya yg tidak berubah dalam hidup ini adlah perubahan itu sendiri”.



                Oleh karena itu kawan ku,,,,,,,,,jangan hanya diam di tempat kita saja, buka jendela kita, baca buku dan berita , jangan sampai kita seperti katak dalam tempurung, yang merasa besar karena belum melihat makhluk yg lain, ketika tempurung itu di buka katak menjadi makhluk yg sangat kecil dibanding sapi dll yg akhirnya katak itu merasa minder dan lari sembunyi.

                 

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...