Selasa, 21 Juli 2020

Thoharoh, bersuci dari hadast dan Najis 1

Bab pertama yang akan dibahas dalam mempelajari ilmu fikih adalah thoharoh. mengapa demikian ? karena segala hal tidak akan bermanfaat jika tidak suci atau bersih. makanan seenak apapun jadi tidak lezat jika tidak bersih. amalan sebesar apapun juga tidak akan di terima jika hatinya tidak bersih.  jadi filosofi dari mengawali pelajaran fikih dengan bab thoharoh adalah agar kita senantiasa berusaha agar hati, fikiran, dan pèrbuatan kita  bersih. 

Thaharoh artinya suci dan bersih. secara istilah  thoharoh adalah mensucikan badan, tempat, dan pakaian dari najis dan hadast. 

Secara umum bersuci bisa dibagi menjadi dua : 
 1.   Bersuci dhohir, artinya bersuci secara lahiriah, seperti berwudhu, tayamum, mandi, mensucikan pakaian, tempat dari najis. 
 2. Bersuci bathin, artinya membersihkan hati dari penyakit, seperti sombong, riya, iri, hasud, munafik dengan cara memperbanyak dzikir, istigfar maupun sholawat kpd Nabi Muhammad SAW.  
 

Sekarang kita akan membahas tentang bersuci secara dhohir saja. untuk bersuci yg ini kita membutuhkan alat, yaitu air (ini yg utama) kalau tidak ada, boleh menggunakan  batu maupun pasir/debu atau semua yg bisa digunakan untuk bersuci. 

sedangkan Air yg bisa kita gunakan bersuci ada 7, yaitu  air hujan, air sumur, air laut, air sungai, air es/dingin, air dari mata air, air salju.

kemudian pembagian air. 
 1.   Air mutlak, ini adalah air suci dan mensucikan, seperti 7 macam air diatas. 
 2. Air Suci tapi tidak mensucikan, yaitu air musta'mal (air sedikit yg sudah dipakai bersuci ), air yg sudah tercampur dengan benda lain, seperti air kopi, air teh dll

 3. Air suci tapi makruh dipakai, yaitu air yg kena panas matahari.  
 4. Air najis, air yang sudah terkena najis.  

baik....sekarang kita akan membahas tentang Najis. 
Najis adalah kotoran, atau sesuatu yg dianggap kotor, baik dalam wujud, bau maupun rasa, sehingga menyebabkan tidak syahnya sholat. 

Najis terbagi dalam 3 macam. 
 1.   Najis mugholadhoh / Berat; najis yg disebabkan bersentuhan dengan babi maupun anjing.  cara mensucikannya di bersihkan dengan air bersih 7 kali, salah satunya memakai pasir. 
 2. Najis Mutawasithoh /  Sedang; bangkai binatang darat, segala darah kecuali hati dan limpa,nanah, kotoran manusia maupun hewan, minuman keras. Cara mensucikannya,  di bersihkan dengan air sampai hilang bau, warna dan rasa nya. 
 3. Najis Mukhaffafah / Ringan; air kencing bayi laki laki yg belum makan kecuali asi dan belum ber umur 2 tahun. cara mensucikannya, dengan memercikkan air ketempat yg kena najis. 

selain itu, najis juga terbagi 2 macam yaitu najis hukmiyah  ( tidak kelihatan wujudnya) dan najis ainiyah ( yg kelihatan wujudnya )

Hadast. 
Hadast adalah kejadian tertentu yang menghalangi syahnya ibadah seseorang,  atau membuat seseorang di sebut tidak suci, sehingga harus berwudhu atau mandi sebelum sholat. 
Hadast terbagi menjadi 2, yaitu ; 
 1.   Hadast kecil, yaitu hadast yang dapat dihilangkan dengan cara berwudhu.  contohnya : 
a. buang air (besar maupun kecil )
b. Tidur yg tidak dengan duduk. 
c. Bersentuhan dengan lawan jenis yg bukan muhrim. 
d. menyentuh kemaluan dengan telapak tangan. 

 2. Hadast Besar, yaitu hadast yang dapat disucikan dengan mandi wajib. contohnya ;
 a. melakukan hubungan suami istri. 
b. keluar sperma. 
c. haid, nifas, dan melahirkan. 
d. Meninggal. 

Kita harus senantiasa membiasakan hidup bersih, selain akan menjauhkan dari penyakit,  orang yang senatiasa bersih akan selalu terlihat lebih enak dipandang dan lebih confident dalam berbagai situasi.

Dengan terbiasa dalam keadaan suci  akan membuat kita terjaga dari perbuatan buruk. contohnya orang yg punya wudhu akan sangat berhati hati agar tidak bersentuhan dengan lawan jenis.  
Semoga dengan senantiasa menjaga kebersihan dan kesucian badan kita, Allah akan membersihkan hati kita dari berbagai penyakit dan kotoran hati...amiiin...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...