Senin, 19 Oktober 2020

Guru dan Menulis

Ulama terbagi menjadi dua, ada yang disebut dengan ulama Mualliful Rijal dan yang kedua disebut dengan Ulama Mualliful kutub.  Ulama Mualliful Rijal adalah ulama yang berhasil mendidik dan membentuk ulama besar lainnya, sedangkan Ulama Mualliful Kutub adalah Ulama yang berhasil menelurkan buku maupun kitab. 


Sudah menjadi rahasia umum bagi para ulama,  bahwa orang alim adalah orang yang mempunyai guru yang terkenal alim kemudian melahirkan murid yang terkenal alim juga. Sehinggà bagi ulama, alim tidaknya seseorang tidak dilihat dari title yang dipunyài. 


Konsensus seperti inilah yang membuat banyak sekali ulama yang memiliki murid khos, yang dididik dengan khusus untuk meneruskan sanad keilmuan yang di punyai.  


Inilah Ulama mualliful rijal, ulama ini melahirkan begitu banyak ulama ulama yang berjuang menyebarkan ilmu dan keislaman kempenjuru dunia. 


Tetapi dalam sejarahnya, ulama Mualliful rijal sering terlupakan ataupun terpinggirkan. Ini terjadi karena jarang yang menulis tentang kehidupan dan ilmu mereka. Seperti Imam Asyauri, banyak yang berpendapat bahwa Imam Asy syauri mempunyai keilmuan yang sebanding atau melebihi dari imam madhab 4, tetapi karena buku buku nya sedikit, ditambah lagi dengan murid muridnya yang jarang menulis tentang dirinya maupun pendapatnya, membuat dirinya seolah olah hilang dari sejarah. 


Sedangkan Ulama pendiri madhab 4, mereka selain memiliki murid murid yang hebat, mereka juga memiliki buku yang berisi pendapat dan ilmu mereka. sehingga bisa di pelajari dàn didiskusikan oleh penuntut ilmu yang akhirnya membuat nama mereka terus di ingat oleh para pencarai Ilmu. 


Guru merupakan pembentuk dan pencetak generasi masa depan. Selain harus membentuk murid yang siap menghadapi masa depan, guru juga harus membentuk siswa sesuai dengan keyakinan dan visinya. artinya guru yang baik haruslah mengikuti ulama mualliful rijal. 


Perkembanngan terbaru, banyak siswa yang sudah mengenal dunia online, membuat mereka banyak menemukan referensi lewat dunia online ini. Ini memaksa guru harus juga siap membuat dan mengimbangi berbagai macam referensi online tersebut. Sehigga guru menulis buku bukanlah hal hebat lagi tapi keharusan. 


Guru sekarang harus bisa menjadi mualliful rijal di satu sisi dan mualliful kutub di sisi lainnya.  

Apakah ini bisa ? jelas jawabannya " bisa". 

Apakah ini mudah ? jelas jawabannya  " tidak". 


Perlu keistiqomahan dalam mendidik dan keistiqomahan dalam menulis. 
menulis apa ?  terserah ...     bisa menulis ide, materi ajar, cerita, inspirasi maupun menulis hal hal yag dianggapa remeh........

yang penting dengan  terus menulis....kita bisa menjadi guru yang baik.......

karena itu, saya terus berusaha ingin menulis......


( maaf self motivasi,,,karena lama vàkum nulis )

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Luar biasa, sungguh inspiratif
👍👍👍👍👍

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...