Jumat, 29 Mei 2020

Romadhon, Corona dan Ibadah Seremonial

       Romadhon, Corona, dan Ibadah seremonial

          Romadhon pada tahun 2020 merupaakan romadhon yg sangat spesial, bukan karena tahun 2020 adalah angka yg bagus atau karena tahun 2020 harusnya ada pagelaran besar sepak bola uero cup. tetapi karena pada tahun ini munculah wabah yg mampu membuat dunia bersatu padu dalam menanganinya atau minimal sama sama takut dengan wabah ini. wabah itu adalah Covid 19 atau corona.
        
        Virus ini muncul pètama kali di provinsi wuhan di negara china. awalnya virus ini hanya menyebar di profinsi ini saja tetapi lambat laun negarà negaRa dari berbagai belahan dunia mulai terjangkit juga. ini bisa dipahami karena manusia modern dan kehidupan modern memungkinkan perpindahan manusia dri satu daerah ke daerah lain berjalan dengan cepat.karena  jika virus ini menempel di tubuh atau pakaian seseoarang maka otomatis virus ini juga ikut berpindah berbarenGan dengan perpindahan orang tersebut. dan inilah penyebab virus ini berkembang sangat pesat keseluruh pelosok dunia mulai asia, eropa bahkan benua amerika.  ini ditambah dehgan belum ditemukannya obat dari virus ini.

          Disisi lain romadhon merupakan bulan yg di utamakan dalam agama islam. romadhon merupakan bulan utama yg didalamnya umat islam berlomba lomba menambah amal baik. dibulan romadhon seorang muslim yg biasanya tidak jama'ah sholat berubah menjadi rajin jama'ah. didalamnya masjid yg biasanya rame ketika hari jum'at saja berubah menjadi rame tiap harinya, masjid yg biasanya kelihatan rame ketika magrib saja berubah menjadi penuh sesak di setiap waktu sholat bahkan di jam jam yg bukan sholat fardhu.

         umat islam sebagian besar menambah amalan ibadah mereka dibulan ini, menambah rutian bacaan alqur'an. menambah jdwal ikut pengajian or kajian kajian. menambah sholat sunnah mereka terutama menu wajibnya yaitu sholat taraweh berjama'ah dilanjutkan dengan kultum dan baca alqu'an di mesid. khalasul kaul nya pada bulan romadhon umat islam menjadi lebih hidup dalam ibadah mereka.

        Tetapi pada tahun ini.  beberapa hari sebelum romadhon pemerintah dan MUI sudah memberi anjuran dan himbauan agar segala kegiatan ibadah yg bersifat bersama sama / jama'ah dan mengumpulkan orang banyak dalam satu tempat agar dikurangi bahkan harus di hindari bagi daerah daerah tertentu. sedangkan bagi daerah yg boleh mengadakan pun ada protokol tertuntu yg harus dilaksanakan.

         Disisi lain, harus kita akui dan kita syukuri bahwa di masyarakt terdapat fenomena yg cukup bagus, yaitu ghiroh ibadah umat islam khususnya di indonesia cenderung meningkat. ini hisa kita lihat bahwa tanyangan tayanga religi di berbagai tv mulai masuk di jdwal prime time, munculnya ustadz ustadz muda dengan berbagai gayanya yg menarik perhatian masyarakat, acara acara dzikir dan ta'lim yg banyak di sebarkan di media sosial ditambah fenomena par artis "hijrah" yg cukup banyak.

          Sehingga bisa kita maklumi bahwa ekspektasi mereka akan cukup besar dalam menghadapi bulan romadhon ini. para masyarakat yg mulai tercerahkan dengan gerakan gerakan atau kegiatan kegiatan islami pasti akan sangat senang jika romadhon kali ini bisa melepaskan "dahaga ruhani" mereka dengan sebanyak banyaknya ibadah di bulan romadhon.

          Dan bisa dimaklumi pula, jika bnyak dri mereka yg akhirnya kecewa dan sedih ketika mendapati keadaan romadhon yg dibarengi dengan pandemi covid 19, yg mengakibatkan kegiatan ibadah yg bersifat mengumpulkan massa di kurangi bahkan di larang di beberapa daerah zona merah.

          Kekecewaan da kesedian ini kadang kadang mampu membuat kita menjadi gelab mata, kemudian mencari pembenaran untuk protea kita terhadap keadaan yg tidak sesuai dg kemauan kita yg ujungnya menyalahkan .

           Misalnya Banyak diantara kaum muslimin yg protes, kenapa mall boleh dibuka sementara masjid dilarang dibuka utk sholat berjamaah...?

          Temen temen yg dimuliakan Allah...kalau saya boleh berpendapat....apa benar anggapa itu ? bukankah sering kita lihat di berita dan di media klau pihak keamanan sudah berbuat maksimal untuk mengurangi kerumuna massa di berbagai tempat.....
kalau ada pelanggaran,,,bukankah itu juga ada andil masyarkat yg tidak mematuhi aturan dan tetap ke mall...

       Yang kedua dalam beragama kita mengikuti aturan Allah dan Rasul-nya, bukan mengikuti perasaan dan emosional kita masing-masing...

        Kita mematuhi aturan agama kita saat terjadi pandemi atau wabah, dimana aturannya baik menurut hukum syar’i maupun hukum kauni yg Allah tentukan adalah memanimalisir penularan dari wabah tsb...

        Maka para ulama dari berbagai negara muslim telah menjelaskan kepada umat bagaimana tata cara beribadah dimusim pandemi.

      Dalam waktu yg sama bukan berarti bahwa dibolehkan utk berdesak-desakan di mall...
Yang salah bukanlah anda yg mau mematuhi ajaran agama utk beribadah di rumah saat pandemi...
Yang salah adalah mereka yg melanggar aturan agama demi mengejar kepuasan nafsunya...

       Ibaratnya anda jangan cemburu ketika orang mau membinasakan diri mereka demi dunia dan nafsunya...
Lalu anda ingin berbuat bodoh seperti mereka pada hal Allah lebih sayang kepada anda utk melindungi diri anda dg memberikan kemudahan utk beribadah di rumah...

وَلَا تُلْقُوْا بِاَيْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَحْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan janganlah kamu jatuhkan dirimu ke dalam kebinasaan dengan tanganmu sendiri. Dan berbuat baiklah, sesunguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik”.

(Ustadz DR. Alimusri Semjan Putra)

         Yang ketiga ..kurasa Romadhon tahun ini bisa menjadi waktu yg pas buat kita untuk introspeksi,, waktu yg paling baik bagi kita untuk muhasabah...apakah benar ibadah kita ? apakah sudah ikhlas kita dalam beramal.....atau kita ber ibadah haanyak karena di pandang dan dilihat orang....

        Sholat taraweh bisa kita kerjakan berjama'ah di mesjid atau di rumah... bahkan bisa kita kerjakan dengan munfaridan... itu hukum fikihnya. pertanyaanya apakah kita sholat taraweh di rumah sesemangat ketika sholat taraweh berjamaah dimesjid ?
apakah sholat witir kita yg munfaridan sekhusu' sholat witir kita berjamaah d mesjid ?
apakah baju yg kita pakai  untuk sholat di rumah sebagus, serapi dg baju yg kita pakai jika sholat berjama' ah mesjid ?
   
        Tadarusan bisa dikerjakan di rumah, tidak harus di mesjid. itu hukum fikihnya. apakah kita mebaca alquran di rumah sefasih, sebagus ketika kita tadarusan memakai pengeras suara di mesjid ?

        Dan banyak ibadah ibadah lainnya yg bia kita hitung..... apakah kita ikhlas atau tidak ...
        Salah satu kategori ikhlas adalah jika ibadah kita ketika munfaridan sama bagusnya dengan ibadah kita ketika dilihat orang.... jika tidak, berarti  ibadah kita hanya seremonial belaka. kita masuk dalam "jebakan batman" setan dan kita beribadah bukan demi Allah tapi demi memenuhi nafsu kita saja.
       Mungkin keadaan pandemi covid 19 ini adalah karunia Allah kepada kita, agar kita bermuhasabah dan berubah menjadi hamba hamba Allah Mukhlisin .Amiiin ya robba alamiiin....

5 komentar:

Robi'ah Alma mengatakan...

Hikmah vovid rumaj tambah berkah dg ibadah..

������������

Robi'ah Alma mengatakan...

Covid
Berkah
(Kegeden driji, klinta klintu nutul tek)

catatab uneq uneqku mengatakan...

enggih.......pertama kali up load dan nulis pakai hp....jdinya amburadul.........🙏🙏

catatab uneq uneqku mengatakan...

enggih.......pertama kali up load dan nulis pakai hp....jdinya amburadul.........🙏🙏

Kang Badi' mengatakan...

Lanjut pak....

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...