Senin, 26 Oktober 2020

Dosa yang melahirkan keinginan bertaubat Lebih baik dari Ibadah yan melahirkan kesombongan.

Setan memang ahlinya dalam menipu dan menggoda manusia. Ketika usahanya untuk membuat manusia malas atau bahkan tidak mau beribadah gagal, dia malah mengarahkan agar ibadah yang manusia lakukan menjadi sarana untuk sombong dan berbangga diri. 

Seperti biasa, ketika kita hendak menyembah kepada Allah, Maka setan akan dengan segera mencoba mengganggu usaha kita ini, mulai dari malas, memunculkan angan angan / tulul amal, mengingat lagi barang yang hilang dan seterusnya. Segala hal tadi merupakan godaan setan agar kita tidak jadi beribadah, ataupun seandainya kita tetap beribadah, maka ibadah kita banyak kesalahan dan ketidakbenaran.

Selain itu ketika kita mampu menahan godaan tadi, dan dapat melaksanakan ibadah sebaik mungkin, apakah setan berhenti....? tidak,,, dia akan terus menggoda kita dengan ibadah kita tersebut. Maka muncullah sikap bangga terhadap ibadah kita, memandang rendah orang lain yang tidak beribadah seperti kita, yang pada akhirnya menjadikan kita merasa paling benar dan menjadi sombong dalam hati. 

Untuk menjaga diri dari godaan setan tersebut dibutuhkan guru yang membimbing kita. Guru yang bisa kita temui dan bisa kita teladani akhlaknya. Karena dengan guru yang benar kita akan mendapatkan 2 hal, pertama ilmu yang benar dan yang kedua adalah akhlak dari kebiasaan dan Muamalah kita dengan guru tersebut.

Oleh karena itu mencari guru yang benar adalah suatu yang urgent dalam usaha kita meningkatkan ibadah dan penghambaan kita kepada Allah. Kita bisa menyimak radio, melihat youtube tentang pengajian tetapi itu hanyalah sekunder, itu merupakan tambahan dalam mencari ilmu, harus ada guru yang bisa kita temui langsung, guru yang kita bisa bertanya dan berdiskusi dengannya, guru yang kita bisa bertatap muka dengannya, yang dia mendoakan kita dan kita mendoakannya, yang dengan bicara dan muasyarah dengannya, kita mendapat ilmu dan adab. Karena jika kita belajar ilmu tanpa guru sesungguhnya guru kita adalah setan. 

maaf sebelumnya,,, fenomena merasa paling benar sendiri, merasa paling suci, kemudian tanpa ilmu tiba tiba mengharamkan atau  membid'ahkan suatu amalan yang sudah umum dimasyarakat hanya karena baru dapat satu ilmu / pendapat yang berbeda merupakan salah satu efek dari salah guru atau belajar tanpa guru. 

maaf sekali lagi.... saya tidak anti dengan fenomena "hijrah", banyak artis artis yag dulunya tidak berakhlak baik berubah menjadi baik, banyak artis yang dulunya memakai pakaian yang terbuka menjadi menutup auratnya. Tetapi ketika sesuatu itu "keblabasan" maka efeknya menjadi buruk. berlebih lebihan dalam segala adalah hal buruk.  

Ketika  perubahan menjadi baik pada diri kita menjadikan kita sombong dan merasa paling baik, yang kemudian menyalahkan orang lain yang berbeda tanpa ilmu yang benar, maka sebenarnya kita telah masuk kedalam jeratan dan "jebakan batman" dari setan. 

Kita perlu mengingat ngingat lagi nasehat Ibnu Athoilah dalam alhikamnya yang artinya (terjemahann bebas ya)  dosa yang melahirkan keinginan bertobat lebih baik dari ibadah yang melahirkan kesombongan.

Wallahu A'lam bishowab...

2 komentar:

Fahmi Muhamad mengatakan...

Sarapan pagi penuh gizi, pak.,
Terlalu berpegang pada amal, hanya akan melahirkan keputusasaan tatkala tergelincir dalam kesalahan.

prianto mengatakan...

Terima kasih ilmunya ustadz

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...