Selasa, 27 Oktober 2020

Berlebih Lebihan

Berlebih lebihan dalam segala hal merupkan sesuatu yang buruk.  Ketika kita menyukai sesuatu dan kita berlebihan dalam menyukainya, maka itu akan membawa kerusakan. 


Makan adalah kebutuhan, tetapi ketika kita makan berlebihan maka akan menimbulkan penyakit.  Manusia sebagian besar terdiri dari cairan, kebutuhan manusia akan air sangatlah besar, tetapi ketika kita minum air putih secara berlebihan maka kita bisa keracunan air putih. Bukankah dulu ada berita orang keracunan setelah meminum air putih satu galon. ingatkan.....? 

Belanja memenuhi kebutuhan diri itu bagus, tetapi jika kita belanja secara berlebihan maka yang muncul adalah pemborosan. kadang kadang dengan alasan persiapan dan cadangan, kita membeli lebih banyak dari pada kebutuhan kita sendiri. Celana kita punya 3, atau 4, itu bisa disebut sebagai cadangan, ketika kita beli lebih banyak lagi, sehingga menumpuk dan memenuhi  lemari pakaian, kemudian kita belum tentu memakainya dalam satu bulan, itu bukan saja pemborosan tetapi juga mencegah orang lain untuk memdapatkan manfaat dari celana tersebut.

Olahraga adalah hal baik, untuk menjaga kesehatan tubuh, merefresh fikiran yang jenuh dan sebagainya, tetapi ketika kita berolahraga secara berlebihan maka itu malah akan merusak tubuh kita sendiri. 


Bukan saja masalah yang berhubungan dengan keduniawian, Masalah agama pun jika kita menyikapi berlebihan akan membawa mudhorot. Ketika kita baru belajar satu ilmu dan kita langsung terapkan ilmu itu berlebihan makan hasilnya adalah keburukan. Orang yang membaca 1 buku tanpa membaca buku buku yang lain akan mudah menyalahkan orang lain.

Ketika orang baru belajar tentang sunnah dan bid'ah kemudian dia berlebihan dalam membid'ahkan amalan yang dia tidak tahu / tidak paham dasarnya, maka itu akan membawa pada permusuhan. 


Mari perhatikan, ketika ada kelompok yang dengan mudahnya membid'akan yasinan, tahlilan, dan seterusnya, apa yang terjadi ? apakah yasinan jadi hilang ? yang terjadi malah permusuhan.  

Ketika ada kelompok yang memahami tauhid secara berlebihan, Sampai sampai menganggap hormat bendera adalah haram dan syirik maka apa yang muncul kemudian ? 


Ketika ada orang yang berlebihan membenci sesuatu maka akan muncul orang yang berlebihan menyukai sesuatu itu.  Awalnya hanya silang pendapat, adu argument tetapi lama kelamaan akan berubah pada saling mencaci, saling menghina dan muncullah rasa permusuhan dalam hati. 

Ketika kita tidak suka dengan satu kelompok, bukan berarti semua yang dikerjakan kelompok itu salah. Ketika kita tidak suka pemikiran suatu kelompok kemudian kita membenci cara pakaiannya, orangnya, dan semua yang berhubungan dengan mereka maka itu juga berlebihan.

 
Memang kelompok yang suka membid'akan suatu amal "kebanyakan" celananya cingkrang, bukan berarti kita harus membenci celana cingkrang. Bukankah kita sudah tahu tentang "isbal".. ? 

Memang ada beberapa orang yang bercadar yang mengatakan hormat bendera haram dan syirik. Bukan berarti kita harus melawan dengan mengatakan cadar haram. bukankah kita sudah tahu tentang hukum bercadar menurut imam syafii qoul qodim.... ? 

Ketika ada kelompok yang sangat tidak suka dengan "kita" bukan berarti kita harus membabi buta untuk membeci mereka, menyalahkan segala hal yang ada di mereka. Kalau sampai begitu, bukankah kita sudah berlebihan juga ?

Waduh....jangan jangan..... tulisan saya ini termasuk berlebihan juga....? 

Kurasa kita harus mengaji lagi tentang maksud dari kata "guluw/ berlebih lebihan". " Jauhilah berlebih lebihan, karena hancurnya umat sebelummu karena berlebih lebihan dalam hal agama".

Wallahu A'lam  bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...