Senin, 23 November 2020

Meningkatkan Minat Baca dimasa Pandemi

Masa pandemi corona adalah masa masa dimana pendidikan diuji eksistensinya. Ketika pembelajaran secara tatap muka langsung ditiadakan, kemudian pembelajaran secara daring digalakkan maka banyak aspek dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran yang ditinggalkan. Sangat sulit bagi guru untuk mengontrol aktifitas pembelajaran siswa apalagi mengontrol dan menanamkan akhlak dan sopan santun. Itu  hampir bisa dikatakan mustahil. 

Pembelajaran daring yang menjadi senjata andalan lembaga pendidikan dalam melaksanakan aktifitas nya di masa pandemi ini ternyata mempunyai banyak sekali kelemahan. Kelemahan itu muncul dari aplikasinya, biayanya, kemampuan penggunanya (guru maupun murid) dan juga jangkauan pembelajaran daring itu sendiri, yang hanya mencakup pemberian materi maupun evaluasinya.

Tetapi, sebenarnya pembelajaran daring ini bisa menjadi sebuah kesempatan besar bagi  guru untuk meningkatatkan aspek kemampuan baca dan belajar mandiri bagi siswa. Kita ambil contoh pembelajaran daring yang menggunakan media sosial WA, guru bisa mengawali pembelajaran dengan meminta siswa membaca materi pelajaran secara bergiliran dengan mengirimkan bukti baca nya melalui voice note. ini merupakan salah satu cara untuk menghemat kuota maupun space tempat dlm hp. Kemudian guru memberi beberapa pertanyaan yang membuat siswa harus menjawabnya dengan cara membaca kembali materi itu. Diakhiri dengan pemberian kesempatan siswa untuk bertanya kepada guru jika ada hal yang kurang dipahami. Kegiatan semacam ini sekilas terlihat guru yang malas dalam menerangkan. Tetapi sebenarnya sangat baik untuk siswa, karena memaksa mereka untuk membaca dan berlatih mandiri dalam belajar. 

Harus diakui, di daerah pelosok dan semi kota, minat siswa dalam membaca sangatah minim. kebanyakan di daerah ini, siswa hanya mengandalkan keterangan dari guru tentang mata pelajaran. Kalaupun membaca buku, itu hanya ketika mendekati ujian saja. 

Padahal kemampuan membaca dan ketahanan dalam membaca dalam waktu yang lama sangat diperlukan siswa untuk membuka cakrawala berfikir mereka dan membentuk haikal/bangunan logika mereka dalam menyikapi sesuatu. Semakin banyak buku yang mereka baca semain luas wawasan mereka dan semakin mudah bagi guru untuk mengajak mereka bercita cita yang tinggi  yang ujungnya akan membuat mereka punya motivasi dan terus semangat mengejar kehidupan yang lebih baik lagi. 


Meningkatkan motivasi membaca harus menjadi salah satu tujuan dalam setiap pembelajaran dan pendidikan di madrasah. Pandemi Corona ini bisa jadi merupakan waktu yang tepat untuk para guru memfokuskan kegiatan pembelajarannya untuk membuat / memaksa ataupun membiasakan siswa dalam membaca. Wallahu A'lam Bishowab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pilihan

Judul ini memang merujuk ke hawa panas yg sedang dirasakan sebagian besar kita ya, hawa panas yg mulai menyebar karena akan ada ...