Wasiat
untuk Bertaqwa kepada Allah SWT
Pada
kali ini kita akan membahas bab ke dua dari kitab Washoya Aba i lil Abna
i yaitu tentang nasehat untuk senantiasa
bertaqwa kepada Allah SWT. Di bab ini sang pengarang kitab memberi nasehat
kepada murid muridnya ( kita sebagai pembaca) hal hal yang berkaitan hubungan
dengan Allah SWT.
Yang pertama sang pengarang
mengatakan bahwa Allah SWT mengetahui apa apa yang ada didalam hati kita dan
apa apa yang kita ucapkan serta mengetahui segala hal yang kita kerjakan. Jadi jangan
sampai kita terlihat oleh Allah SWT yang maha melihat sedang dalam kondisi dan
pekerjaan yang tidak diridhoiNya.
Berhati hatilah dari murka Allah SWT
tuhan yang telah menciptakanmu, memberimu rizki dan memberikan kepadamu nikmat
akal yang dengannya kamu bisa mengatur hidup dan kehidupanmu. Kita biasanya
takut jika terlihat orang tua kita/ guru kita ketika kita melanggar aturan
mereka. Jadi haruslah kita lebih takut lagi kepada Allah yang maha melihat,
yang pasti bisa melihat kita dalam segala hal, dalam segala waktu di hidup
kita. Maka jangan menyepelekan segala perintahNya dan jangan melanggar larangan
laranganNya.
Selanjutnya sang pengarang
mengatakan, sesungguhnya Allah SWT selain bersifat Rahman dan Rahim juga punnya
sifat Syadidul Iqob atau yang maha dahsyat hukumannya, maka berhati hatilah !
jauhilah marahNya ! jangan sampai sifat kasih sanyangNya membuat kamu lupa dengan
sifat hukumanNya.
Didalam
hadist yang diriwayatkan imam Bukhori dan imam Muslim dan imam At Tirmidzi
Rasulullah SAW mengatakan :
إن الله يملي للظالم
حتي إذا أخذه لم يفلته
“
sesunguhnya Allah akan membiarkan orang
orang dholim sampai ketika Allah menghukum mereka, tidak ada yang selamat”
Yang kedua sang pengarang
menerangkan bahwa didalam taat kepada Allah terdapat kenikmatan dan ketenangan
yang hanya didapat oleh orang orang yang mencobanya. Makanya wahai teman teman
pergunakan taat kepada tuhanmu ( Allah ) untuk mendapatkan kenikmatan dan ketenangan ini. Maka kita akan tahu
betapa ikhlas pengarang kitab ini dalam memberi nasehat.
Wahai temanku sesungguhnya diawal
ketaatan kepada Allah kita akan menemukan beban berat, jadi bertahanlah dalam
menerima beban ini sehingga ketaatan ini menjadi adat kebiasaan kita sehari
hari.
Selanjutnya sang pengarang mengajak
kita untuk merenung, dulu ketika kita di bangku sekolahan, kita belajar membaca
dan menulis, kita di suruh untuk menghafal Al – Qur’an atau yang lainnya,
bukannkah pada waktu itu kita membeci sekolah dan guru kita ? dan kita berandai
andai kalau saja kita punya waktu luang untuk meninggalkan semuanya ? nah sekarang lihatlah diri kita sekarang,
kita sudah di posisi ini, itu karena hasil keseriusan kita di sekolah dulu, dan
kita bisa memahami betapa guru kita pada waktu dulu sangat bersungguh sungguh
untuk kebaikan kita.
Makanya pengarang kitab ini Muhammad
Syakir mengajak kita untuk bersabar dalam ketaatan kepada Allah SWT sebagaimana
kita bersabar dalam belajar di bangku sekolah dulu. Dan insyaAllah kita akan
tahu manfaat dari ketaatan kepada Allah.dan Ini semakin cepat kita rasakan jika
kita senantiasa meminta bantuan dan petunjuk Allah dalam melaksankan nasehat
ini.
Yang terakhir syeikh Muhammad Syakir
menerangkan kepada kita bahwa takwa kepada Allah bukan hanya sholat, puasa,
baca Al –Qur’an dll saja tetapi takwa kepada Allah masuk kedalam segala hal.
Bertakwalah
kepada Allah SWT dalam ibadah/ hubunganmu denganNYA, Jangan meremehkan itu.
Bertakwalah
dalam berhubungan dengan temanmu, jangan menyakiti mereka.
Bertakwalah
kepada Allah dalam berhubungan dengan negaramu, jangan menghianati negaramu dan
jangan membiarkan negaramu di kuasahi / dijajah.
Bertakwalah
kepada Allah dalam hubungan dengan dirimu sendiri, jangan menyepelekan kesehatanmu,
jangan berperilaku dengan akhlak yang buruk.
Dalam sebuah hadist yag diriwayatkan
oleh imam ahmad, dan imam tirmidzi dan imam hakim dari abu dzar dan mu’ad bin
jabal Rasulullah bersabda :
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا
كُنْتَ، وَاتْبِعِ السَيئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا ، وَ خَاِلِق النَاسَ بِخُلُقٍ
حَسَنٍ.
“ Bertakwalah
kepada Allah dimanapu kau berada, dan ikutilah perbuatanmu yang buruk dengan
perbuatan yang baik karena itu menghapusnya, dan bergaulah dengan manusia
dengan akhlak yang baik” .
2 komentar:
Tulisan bergizi. Bermanfaat untuk selalu meningkatkan takwa kita.
Sangat bermanfaat pak....
Posting Komentar